Konten dari Pengguna

Hizib Bahr: Keutamaan serta Tata Cara dan Adab Membacanya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
15 Januari 2021 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hizib bahar dan keutamaan membacanya. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Hizib bahar dan keutamaan membacanya. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hizib Bahr adalah salah satu bacaan yang banyak dibaca oleh para ulama, santri, dan pengamal tarekat (khususnya tarekat Syadziliyah). Kata bahr atau bahar sendiri memiliki arti laut. Konon, kumpulan dzikir ini sebelum disebarkan secara luas, dibiarkan mengapung di lautan.
ADVERTISEMENT
Hal ini dijelaskan dalam kitab al-Kunuz an-Nuraniyah yang berbunyi:
وسمي حزب البحر لأنه وضع في البحر، ولما ورد فيه من ذكر البحر، ويسمى الحزب الصغير أيضا.
“Hizib ini disebut dengan Hizib Bahar (laut) karena hizib ini pernah ditaruh di laut, dan juga karena di dalamnya disebutkan kata al-Bahr. Hizib ini juga dinamakan dengan al-Hizib ash-Shaghir”
Hizib bahr diterima oleh Syaikh Abu Hasan asy Syadzili langsung dari Rasulullah SAW berkaitan dengan lautan yang tidak ada anginnya. Beliau merupakan seorang pembesar ulama sufi yang lahir di Iskandariah pada tahun 571 H dan wafat pada tahun 656 H.

Keutamaan Hizib Bahr

Hizib bahar dan keutamaan membacanya. Foto: Pixabay
Hizib bahr merupakan sebuah hizib yang istimewa dan dianjurkan untuk diamalkan secara istiqomah. Para ulama sudah mengatakan bahwa hizbul bahri mengandung Ismullohil ‘adhom dan beberapa rahasia yang sangat agung.
ADVERTISEMENT
Abu Hasan asy-Syadzili menjelaskan tentang keutamaan dalam membaca hizib bahar:
قال عنه الإمام الشاذلي: وهو حزب عظیم القدر ما قرئ على خائف إلا أمن، ولا مريض إلا شفي، ولا على ملهوف إلا زال عنه لهفه، ولو قرئ حزبي هذا على بغداد ما أخذتها التتار، وما قرئ في مكان إلا سلم الآفات وحفظ من العاهات وسميته: (العدة الوافية والجنة الواقية)، فمن قرأه عند طلوع الشمس أجاب الله دعوته وفرج كربته ورفع قدره وشرح صدره وأمن من طوارق الجن والإنس
“Imam Syadzili berkata mengenai hizib ini: ‘Hizib Bahar ini merupakan hizib yang agung derajatnya. Hizib ini tidaklah dibaca pada orang yang sedang takut/khawatir melainkan ia akan aman, pada orang sakit melainkan ia akan sembuh, pada orang yang sedang bersedih kecuali hilang kesedihannya. Kalau saja hizib ini dibaca di tanah Irak tentu tidak akan diekspansi oleh kaum Tar-Tar. Tidaklah hizib ini dibaca di suatu tempat, kecuali akan aman dari mara bahaya dan terjaga dari hama. Aku menamakan hizib ini dengan nama al-‘Iddah al-Wafiyah wa al-Junnah al-Waqiyah. Barangsiapa membaca hizib ini tatkala terbitnya matahari, maka Allah akan mengabulkan doanya, menghilangkan kegelisahannya, mengangkat derajatnya, melapangkan dadanya dan akan aman dari gangguan jin dan manusia’.”
ADVERTISEMENT
ولا يقع عليه نظر أحد من خلق الله تعالى إلا أحبه وأجله وأكرمه ومن قرأه عند الدخول على الجبارين أمنه الله تعالى من شرهم ومكرهم، ومن داوم على قراءته ليلا ونهارا لا يموت لا غریقا ولا حريقا ولا مغتالا وإذا احتبس الريح أو زاد في البحر فقرئ أذهب الله عنهم ما يجدونه بإذن الله تعالى ومن كتبه وعلقه على شيء كان محفوظا بإذن الله تعالى.
“Tidaklah pandangan seseorang tertuju pada orang yang membaca hizib ini kecuali akan menyukai, mengagungkan dan memulyakannya. Barangsiapa yang membaca hizib ini tatkala memasuki kaum yang sewenang-wenang maka akan menjadikan dirinya aman dari keburukan dan tipu daya mereka. Orang yang istiqamah membaca hizib ini di malam dan siang hari, maka ia tidak akan mati dalam keadaan tenggelam, terbakar dan hilang. Ketika angin sedang kencang atau bertambah kencang saat di laut, lalu dibacakan hizib ini, maka Allah akan hilangkan angin tersebut dengan seizin-Nya. Barangsiapa yang menulis hizib ini dan menggantungkannya pada suatu benda, maka benda itu akan dijaga dengan izin Allah” (Sayyid Mukhlif Yahya al-‘Ali al-Hudzaifi al-Husaini, al-Kunuz an-Nuraniyah, Hal. 350)
ADVERTISEMENT

Tata Cara dan Adab Membaca Hizib Bahar

Untuk membaca hizib bahar diperlukan tata cara dan adab yang benar, yaitu sebagai berikut:
Sebelum membaca “Hâ mîm” yang ketujuh membaca kalimat berikut:
دَفَعْتُ بِاللهِ كُلَّ بَلِيَّاتِهِ مِنْ هَذِهِ الْجِهَّاتِ السِّتِّ بِبَرَكَةِ هَذِهِ الْأَسْمَاءِ السِّتَّةِ وَاسْتَجْلَبْتُ بِهَا كُلَّ خَيْرٍ يَأْتِيْ مِنْ هَذِهِ الْجِهَاتِ اَلسِّتِّ
ADVERTISEMENT
“Aku menolak segala cobaan/ujian dari enam arah ini dengan perantara Allah dengan barakah dari enam nama ini. Dan Aku memohon agar dimudahkan mendapatkan setiap kebaikan yang datang dari enam arah ini.”
Lalu mengucapkan “Hâ mîm” yang ketujuh, lalu tangan kita memegang tubuh kita dan sekitar kita, lalu diusapkan pada wajah kita sembari fikiran kita menghadirkan hal yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
(HDP)