Konten dari Pengguna

Hoaks Chloroquine Phosphate Jadi Obat Virus Corona

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
19 Maret 2020 9:53 WIB
clock
Diperbarui 1 April 2020 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi obat. Sumber: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat. Sumber: Pixabay.
ADVERTISEMENT
Beredar kabar yang menyebut obat chloroquine phosphate atau biasa disebut klorokuin yang disebut manjur menangkal virus corona. Respon masyarakat atas informasi ini pun sangat beragam. Ada yang mempercayainya dan juga ada yang menyebutnya hoaks.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, pembuktian khasiat obat klorokuin hanya berdasarkan capture chat WhatsApp yang viral baru-baru ini. Sedangkan foto tersebut hanya berisi sebuah voice chat dan gambar satu boks obat klorokuin.
Dilansir dari KumparanSains, kabar ini tidaklah benar. Setelah diselidiki, foto viral tersebut berasal dari Nigeria dan berisi suara seorang laki-laki yang memberitahukan bahwa dokter di China telah menemukan solusi jitu untuk COVID-19.
Pesan WhatsApp berisi hoaks terkait Chloroquine Phosphate. Foto: AFP Fact Check

Hoaks Dosis Chloroquine Phosphate 500 Miligram

Voice chat di dalam foto yang beredar menyebutkan bahwa mengonsumsi 500 mg chloroquine selama delapan hari sangat ampuh melawan infeksi virus corona. Kabar ini adalah hoaks dan sangat keliru.
Goke Akinrogunde, Direktur Klinis di GTAK Health Clinic menyebutkan bahwa takaran 500 mg selama delapan hari dapat menyebabkan overdosis. Bahkan menurut World Health Organization (WHO) dosis yang wajar untuk orang dewasa hanyalah dua tablet 200 mg yang diminum selama dua kali dalam sehari dalam jangka waktu maksimal selama 5 hari.
ADVERTISEMENT

Penggunaan Chloroquine Phosphate yang Jarang Indonesia

Dikutip dari TvOne, Anggota Satuan Tugas Penanganan Wabah Virus Corona di Indonesia, dr. Erlina Burhan Sp.P(K) mengatakan informasi soal chloroquine phosphate dipakai untuk mengobati pasien positif Covid-19 bukan hoaks, tapi misinformasi.
“Jadi itu option karena belum ada obat yang spesifik untuk corona. Namun tidak benar bila dikatakan chloroquine itu obat corona. Dalam menangani Covid-19 di Rumah Sakit Persahabatan belum menambahkan chloroquine. Sebab obat tersebut susah dicari", katanya.

Chloroquine Phosphate Sebagai Obat Malaria

Obat chloroquine diketahui menjadi pil anti-malaria sejak tahun 1949. Obat ini berfungsi untuk mematikan parasit yang menetap dalam sel darah merah. Chloroquine juga digunakan untuk mengobati infeksi parasit tipe amoeba dan beberapa penyakit autoimun lainnya, seperti lupus.
Obat Chloroquine Phosphate. Sumber: ZME Science.

Rujukan Untuk Vaksin COVID-19

Steven Seedhouse, seorang analis bioteknologi mengatakan kandungan chloroquine sama menjanjikannya dengan obat lain untuk mengatasi infeksi COVID-19. WHO dalam laman website Business Insider juga tidak menangkal bahwa chloroquine adalah kandidat obat yang paling menjanjikan untuk dijadikan vaksin COVID-19.
ADVERTISEMENT

Khasiat Chloroquine Phosphatet Untuk Corona Masih Diteliti

Jurnal PubMed mengemukakan bahwa penelitian atas khasiat chloroquine phosphate terhadap coronavirus masih berlangsung. Obat ini juga masih dalam proses verifikasi dan pengecekan lanjutan oleh WHO untuk melihat efektifitas penyembuhan dan dampak jika digunakan di luar pasien malaria.
Kandungan antivirus chloroquine bekerja dengan didistribusikan secara luas ke seluruh tubuh, termasuk paru-paru. Bila memang nantinya terbukti berkhasiat, maka chloroquine adalah obat yang murah dan aman yang telah digunakan selama lebih dari 70 tahun.

Chloroquine Phosphatet Harus Dicampur Dengan Zat Lain

MedScape melaporkan sebuah temuan bahwa chloroquine phosphate yang dikombinasikan dengan antibiotik azithromycin dapat membantu melawan infeksi paru-paru yang diderita pasien COVID-19.
Ilustrasi Sel Terkena Malaria. Sumber: Pixabay.
(FZN)