Konten dari Pengguna

Hubungan Telur dengan Paskah, Mengapa Identik Satu Sama Lain?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 April 2022 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi telur Paskah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telur Paskah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Telur menjadi salah satu benda yang identik dengan perayaan Paskah. Untuk memeriahkan Hari Paskah, telur Paskah tersebut biasanya diwarnai dan dihias untuk disimpan atau diberikan kepada kerabat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada pula tradisi berburu telur Paskah yang biasa diikuti anak-anak. Anak-anak akan mencari telur rebus yang sudah dihias dan disembunyikan. Anak yang berhasil mengumpulkan telur paling banyak akan menjadi pemenang.
Meski sudah menjadi simbol sejak berabad-abad lalu, Alkitab tidak mencatat keterkaitan antara telur dan peristiwa Paskah. Lalu, apa hubungan telur dengan Paskah? Mengapa keduanya kerap dikaitkan satu sama lain? Berikut informasinya.

Hubungan Telur dengan Paskah

Ilustrasi telur Paskah. Foto: Unsplash
Sebenarnya tidak ada hubungan khusus antara telur dan Paskah. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa simbol tersebut berawal dari tradisi atau perayaan Pagan.
Menurut informasi dari situs Country Living, kaum Pagan merayakan festival Eostre atau pembaruan musim semi dengan kelinci atau telur. Telur melambangkan kehidupan, sedangkan kelinci digunakan karena hewan ini beranak sangat banyak pada awal musim semi.
ADVERTISEMENT
Saat agama Kristen mulai menyebar di seluruh Eropa, perayaan tersebut digabungkan dengan peringatan kebangkitan Yesus. Sejak saat itu, kelinci dan telur mulai digunakan sebagai simbol Paskah
Lebih lanjut, berdasarkan penjelasan dari situs History, dalam budaya kuno Pagan, telur merupakan simbol kesuburan, kehidupan baru, dan kelahiran kembali. Sama seperti kebangkitan Yesus Kristus dari kematian dan membawa kehidupan baru bagi umat Kristen.
Di sejumlah gereja Ortodoks Timur, cangkang telur yang keras melambangkan makam Yesus yang disegel. Sedangkan, memecahkan cangkang kulit tersebut melambangkan kebangkitan Yesus dari kubur.
Ilustrasi telur Paskah. Foto: Unsplash
Beberapa orang juga mengaitkan telur yang menggelinding dengan peristiwa kebangkitan Yesus, di mana telur tersebut adalah simbol batu penghalang kuburan Yesus yang digulingkan.
Meski begitu, telur sendiri sebetulnya merupakan makanan terlarang selama masa Pra Paskah. Itu sebabnya para umat akan melukis dan menghiasinya untuk menandai akhir periode penebusan dosa dan puasa. Telur itu kemudian akan dimakan pada Paskah sebagai perayaan.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Huffpost, dalam tradisi Ortodoks dan Katolik Timur, telur Paskah akan dicat dengan warna merah untuk melambangkan darah yang dicurahkan Yesus di kayu salib. Telur Paskah lalu diberkati oleh imam pada akhir malam Paskah dan dibagikan kepada jemaat.
Asal-usul hubungan telur dan Paskah masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab dengan jelas. Kendati demikian, hingga kini tradisi mewarnai telur Paskah masih dilakukan di berbagai negara.
(ADS)