Konten dari Pengguna

Hukum Archimedes: Pengertian, Rumus, dan Contoh Penerapannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 Desember 2020 14:35 WIB
clock
Diperbarui 14 April 2025 10:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi balon udara fotoUnsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balon udara fotoUnsplash
ADVERTISEMENT
Hukum Archimedes merupakan salah satu hukum dalam ilmu Fisika. Hukum temuan Archimedes ini menjelaskan tentang hubungan gaya berat dan gaya ke atas suatu benda ketika dimasukkan ke dalam air.
ADVERTISEMENT
Hukum Archimedes berbunyi: “Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan memperoleh gaya ke atas yang disebut gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”.

Rumus Hukum Archimedes

Berdasarkan pernyataan tersebut, rumus hukum Archimedes dapat disimpulkan sebagai berikut:
Rumus Hukum Archimedes
Dalam hukum ini, terdapat tiga kemungkinan yang dapat terjadi jika suatu benda dicelupkan ke dalam zat cair. Di antaranya:
Benda Tenggelam
Suatu benda tenggelam di dalam zat cair jika posisi benda menyentuh dasar dari wadah zat cair. Kondisi ini terjadi ketika massa jenis zat cair lebih kecil dibanding massa jenis benda.
Benda Melayang
Benda yang dicelupkan dikatakan melayang jika posisinya berada di bawah permukaan air, namun juga di atas dasar wadah zat cair. Kondisi ini terjadi jika massa jenis zat cair setara dengan massa jenis benda.
ADVERTISEMENT
Benda Terapung
Suatu benda dikatakan terapung dalam zat cair jika posisinya muncul sebagian cair dan tenggelam sebagian dalam zat cair. Kondisi ini ada jika massa jenis zat cair lebih besar dibanding massa jenis benda.

Penerapan Hukum Archimedes

Penerapan hukum Archimedes kerap digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah teknologi transportasi. Lebih lengkapnya, simak penerapan Hukum Archimedes berikut ini.
Teknologi Kapal Selam
Ilustrasi kapal selam fotoUnsplash
Teknologi kapal selam terbuat dari besi bermassa ratusan kilogram. Meski begitu, kapal selam tidak akan tenggelam di air laut. Ini karena bagian tengah kapal memiliki rongga udara yang menampung udara. Sehingga, volume kapal semakin besar.
Dengan begitu, massa jenis kapal lebih kecil dibanding massa jenis laut dan kapal akan mengapung.
ADVERTISEMENT
Balon Udara
Ilustrasi balon udara fotoUnsplash
Balon udara juga menjadi salah satu penerapan hukum Archimedes. Dalam pembuatannya, balon udara diisi dengan gas yang massa jenisnya lebih kecil dibanding massa jenis udara di atmosfer. Akibatnya, balon udara dapat mengapung di udara.
Jembatan Poton
Dermaga Senayang tampak dari atas (Foto:youtube/hamdi)
Pembuatan jembatan ponton menggunakan hukum Archimedes. Jembatan ini terbuat dari susunan drum kosong. Namun, drum tersebut harus dikosongkan dan ditutup sebelum ditata menjadi jembatan.
Dengan begitu, massa jenis drum lebih kecil dibanding massa jenis air. Sehingga, jembatan ponton dapat terapung.
(GTT)