Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Hukum Bacaan Mad Iwad dan Contohnya Dalam Alquran
29 November 2020 11:26 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 2 Juni 2022 12:33 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap muslim diwajibkan untuk membaca Alquran secara tartil, yakni tidak tergesa-gesa dan dengan tajwid. Oleh sebab itu, penting untuk mempelajari cara membaca lafal-lafal dalam Alquran secara tepat agar terhindar dari pelafalan yang buruk atau dapat mengubah makna bacaannya.
ADVERTISEMENT
Salah satu hukum bacaan yang perlu dipelajari adalah mad iwad. Mad secara bahasa artinya panjang dan Iwad artinya pengganti. Mad iwad ditandai dengan adanya fathahain (tanwin) yang jatuh pada waqaf atau di akhir sebuah ayat atau juga di akhir kalimat.
Apabila di akhir ayat huruf terakhir dari kata tersebut ditanwin, maka bacaan tersebut dinamakan mad iwad. Cara membacanya yaitu bacaan tanwinnya tidak dibaca secara jelas, melainkan diganti dengan bacaan panjang satu alif atau dua harakat.
Agar makin paham, perhatikan contoh-contoh berikut ini:
Contoh 1
اَفْوَاجًا
Kata di atas tidak dibaca "afwaajaan", melainkan اَفْوَاجَا "afwajaa".
Contoh 2
جَمْعًا
Kata tersebut tidak dibaca "jamaan", melainkan جَمْعَا "jamaa".
Contoh 3
ADVERTISEMENT
تَوَّابًا
Kata tersebut tidak dibaca "tawwaaban", melainkan تَوَّابَا "tawwaabaa".
Contoh 4
وَّ يَنْصُرَكَ اللّٰهُ نَصْرًا عَزِيْزًا
wa yanshurokallohu nashron 'aziizaa
Contoh 5
فَسَوْفَ يَدْعُوْا ثُبُوْرًا ۙ
fa saufa yad'uu subuuroo
(ERA)