news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Hukum Bacaan Tashdiq yang Kerap Diucapkan Setelah Membaca Alquran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Desember 2021 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrassi bacaan tashdiq. Foto: Pexel.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrassi bacaan tashdiq. Foto: Pexel.
ADVERTISEMENT
Setiap membaca Alquran, umat Muslim selalu mengawalinya dengan taawudz dan basmalah lalu menutupnya dengan bacaan tashdiq. Bacaan tashdiq yaitu lafal shodaqallaahul’azhiim yang artinya “Maha Benar Allah yang Maha Agung dengan segala firman-Nya”.
ADVERTISEMENT
Saihul Basyir dalam buku Kun Bil Qurani Najman menyebutkan, bacaan tashdiq termasuk dalam kalimat dzikir yang bisa diucapkan kapan pun dan di mana pun. Sebagaimana Allah memerintahkan umat manusia untuk berdzikir yang tertuang dalam surat Al Ahzab ayat 41 berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya.
Namun terdapat perbedaan pendapat tentang hukum bacaan tashdiq setelah membaca Alquran oleh sebagian ulama. Lantas bagaimana hukum bacaan tashdiq sebenarnya?

Hukum Bacaan Tashdiq setelah Membaca Alquran

hukumbacaan tashdiq. Foto: Pixabay.
Muhammad Musa dalam buku Al Batsu Wa Al Istiqra’ fi Bida’ Al Qurra menjelaskan, membaca tashdiq setelah membaca Alquran termasuk bid’ah. Sebab, hal tersebut tidak dicontohkan oleh Rasulullah dalam hadits manapun.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk menghentikan bacaan para sahabat, Rasulullah hanya mengucapkan hasbuk yang artinya cukup. Pendapat tersebut berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Masud berikut:
Ibnu Mas’ud berkata, “Rasulullah berkata kepadaku: “Bacakan kepadaku (Al Qur’an)!” Aku menjawab, “Aku bacakan (Al Qur’an) kepadamu? Padahal Al Qur’an sendiri diturunkan kepadamu.” Maka Beliau menjawab, “Ya”. Lalu aku membacakan surat An Nisaa’ sampai pada ayat 41. Lalu beliau berkata, “Hasbuk (cukup).” Lalu aku menoleh ke hadapan beliau, ternyata kedua matanya meneteskan air mata.” (HR. Bukhari)
Dikutip dari buku Kumpulan Tanya Jawab Islam oleh Daarul Hijrah Technology, mengucapkan kalimat tashdiq setelah membaca Alquran bukan termasuk bid’ah tercela. Karena lafal ini memiliki makna menyanjung kebesaran Allah. Terlebih lagi, tidak ada larangan khusus dari Alquran maupun hadits perihal tersebut.
ADVERTISEMENT
Alasan selanjutnya, lafal shodaqallaahul’azhiim merupakan salah satu bacaan dzikir dan ucapan orang-orang yang beriman. Itu telah dijelaskan pada surat Al Imran ayat 95 berikut:
قُلْ صَدَقَ اللّٰهُ ۗ فَاتَّبِعُوْا مِلَّةَ اِبْرٰهِيْمَ حَنِيْفًاۗ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Benarlah (segala yang difirmankan) Allah.” Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan dia tidaklah termasuk orang musyrik.
Imam Al Qurthubi dalam tafsirnya Al Jamili Ahkamil Quran menjelaskan, bacaan tashdiq merupakan salah satu adab ketika selesai membaca Alquran. Kalimat ini menjelaskan bahwa apa yang disampaikan Alquran dan segala risalah-Nya merupakan hal yang benar adanya.
Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa menutup bacaan Alquran dengan bacaan tashdiq tidak ada dalil yang mendasarinya. Namun, apabila seseorang mengucapkannya karena adab dan untuk berdzikir kepada Allah, hal tersebut diperbolehkan.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, membaca Alquran tidak seperti membaca buku biasa. Terdapat adab-adab yang harus diperhatikan. Apa sajakah adab membaca Alquran?

Adab Membaca Alquran

Ilustrasi adab membaca Alquran. Foto: Freepik
Berikut adab membaca Alquran dikutip dari buku Seri Ensiklopedia Anak Muslim: Mengenal Al-Qur'an dan Hadits oleh Mahmudah Mastur:
(IPT)