Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Hukum Berkumur Saat Puasa, Apakah Bisa Membatalkan?
3 Maret 2025 14:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, bagaimana dengan hukum berkumur saat berpuasa? Apakah itu termasuk hal yang dapat membatalkan puasa?
Pertanyaan ini kerap muncul dari sebagian umat Muslim. Agar tidak salah paham, penting bagi umat Islam untuk mempelajari hukumnya. Tujuannya tentu agar puasa yang ditunaikan dapat berjalan dengan baik dan khusyu'.
Hukum Berkumur Saat Puasa
Menurut buku Tanya Jawab Fikih Sehari-hari oleh Mahbub Maafi (2018:65), berkumur ketika wudhu atau di luar wudhu,seperti saat menyikat gigi, diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa. Namun, itu harus dilakukan dengan hati-hati agar air tidak tertelan. Jika tertelan, kumur-kumur bisa membatalkan puasa.
Berdasarkan kitab Asna al-Mathalib Syarh Raudl ath-Thalib oleh Zakariya al-Anshari (2008), lebih dianjurkan bagi orang yang berpuasa untuk tidak berkumur secara berlebihan (al-mubalaghah). Ini karena dikhawatirkan air dapat masuk ke tenggorokan secara tidak sengaja.
ADVERTISEMENT
Selain itu, memasukkan air ke dalam hidung (istinsyaq) juga sebaiknya dihindari. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, seperti dikutip dari laman NU Online.
إذَا تَوَضَّأْتَ فَأَبْلِغْ فِي الْمَضْمَضَةِ ، وَالِاسْتِنْشَاقِ مَا لَمْ تَكُنْ صَائِمًا
Artinya, Ketika kamu berwudlu maka bersungguh-sungguhlah dalam berkumur dan menghirup air ke dalam hidung sepanjang kamu tidak berpuasa.” (Lihat, Jalaluddin as-Suyuthi, Jami’ al-Ahadits, Bairut-Dar al-Fikr, juz, 3, h. 10)
Imam Syafii dalam kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab menegaskan maksud "bersungguh-sungguh dalam berkumur" berarti memasukkan air ke dalam mulut, menggerakkannya, lalu memuntahkannya. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab al-Majmu` Syarh al-Muhadzdzab yang artinya:
قَالَ الشَّافِعِيُّ اَلْمُبَالَغَةُ فِي الْمَضْمَضَةِ اَنْ يَأْخُذَ الْمَاءَ بِشَفَتَيْهِ فَيُدِيرُهُ فِي فَمِهِ ثُمَّ يَمُجُّهُ وَفِي الْاِسْتِنْشَاقِ اَنْ يَأْخُذَ الْمَاءَ بِاَنْفِهِ وَيَجْذِبُهُ بِنَفَسِهِ ثُمَّ يُنْثِرُ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Imam Syafii berkata bahwa besungguh-sungguh dalam berkumur adalah mengambil air (dari tangan, pent) dengan kedua bibir kemudian menjalankannya (memutar-mutar) di dalam mulut lantas memuntahkannya. Sedang bersungguh-sungguh dalam menghirup air ke dalam hidung adalah mengambil air melalui hidung kemudian menghirupnya dengan nafas lantas mengeluarkannya.” (Lihat Muhyidin Syarf an-Nawawi, al-Majmu` Syarh al-Muhadzdzab, Bairut-Dar al-Fikr, juz, 1, h. 355)
Kesimpulannya, berkumur saat sedang berpuasa boleh dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam. Tujuannya agar keutuhan ibadah puasa tetap terjaga.
Hukum Menyikat Gigi saat Puasa
Selain berkumur, hukum menyikat gigi saat puasa juga kerap dipertanyakan. Sebagaimana diketahui, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa menjaga kebersihan, termasuk kebersihan mulut.
Mulut yang bersih juga dapat mendatangkan ridho Allah SWT. Hal tersebut didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, bahwa Nabi SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Bersiwak bisa membersihkan mulut dan mendatangkan ridho Allah.” (HR. Nasa’i sahih Al-bani).
Lantas, bagaimana dengan hukum menyikat gigi saat puasa? Apakah hal ini dapat membatalkan puasa yang sedang dikerjakan?
Mengutip buku Kumpulan Artikel Sya’ban dan Ramadhan oleh Ammi Nur (2015), hukum sikat gigi saat puasa sama hukumnya dengan bersiwak. Dalam Islam , menggosok gigi dianjurkan dalam setiap keadaan, baik ketika puasa maupun di luar puasa.
Rasulullah SAW cukup sering melakukan siwak dalam keadaan berpuasa. Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Tirmdizi dan Ahmad yang artinya:
عَنْ عَامِرِ بْنِ رَبِيْعَةَ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ -صلى الله عليه وسلم- يَستَاكُ وَهُوَ صَائِمٌ مَالاَ أُحًصِيْ أَوْأَعُدُّ. (رواه البخاري)
Artinya: "Diriwayatkan dari ‘Amir bin Rabi’ah ia berkata: Saya berkali-kali melihat Rasulullah menggosok gigi ketika ia sedang puasa." (HR. Bukhari).
ADVERTISEMENT
Namun, ada perbedaan pendapat mengenai hukum menyikat gigi saat puasa. Beberapa ulama berpendapat bahwa menyikat gigi, terutama setelah waktu Dzuhur, hukumnya adalah makruh.
Mengutip laman NU Online, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Nihayatuz Zain menjelaskan bahwa hukum berkumur dan sikat gigi ketika puasa adalah makruh.
ومكروهات الصوم ثلاثة عشر: أن يستاك بعد الزوال
Artinya: “Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah Zuhur.” (Lihat Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtadi’in, Cetakan Al-Maarif, Bandung, Halaman 195).
Menyikat gigi dikatakan makruf karena membersihkan mulut saat puasa dianggap sebagai tindakan yang tidak dianjurkan. Sebab, Allah menyukai aroma mulit orang-orang yang sedang berpuasa saat hari kiamat nanti.
ADVERTISEMENT
Al-Habib Abdulah bin Husein bin Thahir dalam karyanya berjudul Is‘adur Rafiq wa Bughyatut Tashdiq menyebutkan:
ويكره السواك بعد الزوال للصائم لخبر "لخلوف" أي لتغير "فم الصائم يوم القيامة أطيب عند الله من رائحة المسك".
Artinya: “Bagi orang berpuasa, makruh bersiwak setelah zhuhur berdasarkan hadits, ‘Perubahan aroma mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah pada hari Kiamat daripada wangi minyak misik.’” (Lihat Is‘adur Rafiq, Cetakan Al-Hidayah, Surabaya, Juz I, Halaman 117).
Baca juga: Hukum Memakai Lipstik saat Puasa, Bolehkah?
Sebagai solusi, Anda bisa mengatur waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Dianjurkan bagi umat Islam untuk menyikat gigi sebelum waktu Dzuhur tiba. Dengan memahami hukumnya secara keseluruhan, diharapkan Anda bisa menjalankan ibadah puasa dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
(SLT)