Hukum Izhar Syafawi Lengkap dengan Contoh Bacaannya dalam Alquran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 April 2021 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hukum izhar syafawi. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hukum izhar syafawi. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai kitab umat Muslim yang mulia, Alquran haruslah dibaca dengan tartil. Artinya membaca Alquran tidak boleh sembarangan, harus disertai dengan ilmu tajwid yang baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Terdapat 12 hukum tajwid yang harus dipelajari, salah satunya adalah izhar syafawi. Mengutip buku Aku Cinta Islam oleh A. Rofiq (2016: 118), izhar syafawi ialah hukum bacaan di mana mim mati atau mim sukun bertemu dengan semua huruf hijaiyah selain mim (م)dan ba (ب).
Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang izhar syafawi lengkap dengan contoh bacaannya dalam Alquran.

Hukum Izhar Syafawi dan Contohnya

Secara bahasa, izhar syafawi berasal dari kata “idzhar” yang berarti jelas dan “syafawi” yang berarti bibir. Dikatakan demikian karena huruf mim dalam hukum bacaan ini makhrajul hurufnya berada pada pertemuan bibir bagian bawah dan atas.
Mengutip buku Modul Praktikum Pembelajaran Tilawatil Qur’an oleh Moh. Afandi, M.HI dkk, cara membaca idzhar syafawi adalah jelas atau terang, tidak dengan ghunnah atau dengung. Agar lebih memahaminya, simak contoh bacaannya berikut ini:
Ilustrasi hukum izhar syafawi. Foto: pixabay
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ (Al-Lahab: 4)
ADVERTISEMENT
Dibaca wa amroatuhu hammaa latalhatob
وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (Al-Kafirun: 3)
Dibaca wa laa anntum ‘aabiduuna maa a’bud
إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْف (Al-Quraisy: 2)
Dibaca iilaafihim rihlatas syitaai washoiif
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (Al-Ikhlas: 3)
Dibaca lam yalid walam yuulad
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (Al-Ikhlas: 4)
Dibaca wa lam yakulahu kufuwan ahad
(MSD)