Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Hukum Mad: Pengertian, Cara Membaca, dan Contohnya
4 Agustus 2021 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mad adalah bacaan panjang dalam ilmu tajwid . Secara bahasa, tajwid artinya membaguskan. Jadi, secara istilah, tajwid berarti membaguskan bacaan huruf-huruf/kalimat-kalimat Alquran satu persatu dengan terang dan teratur sesuai kaidah-kaidahnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, membaca Alquran merupakan salah satu ibadah. Namun, membaca Alquran harus dilakukan dengan benar atau tartil. Mengenai hal itu, Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat yang artinya, "Bacalah Al-Quran dengan tartil." (QS. Al-Muzzamil : 4)
Agar dapat membaca Al-Quran dengan tartil, umat Islam harus mempelajari ilmu tajwid, salah satunya hukum mad. Lantas, bagaimanakah cara membaca mad dan contohnya? Simak penjelasan berikut.
Cara Membaca Hukum Mad dan Contohnya
Mnegutip buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid oleh Marzuki dan Choirol Ummah, cara membaca mad adalah dengan memanjangkan suara ketika bertemu huruf mad seperti berikut:
ADVERTISEMENT
Berikut contoh hukum mad:
Adapun hukum mad dibagi menjadi dua, yakni mad thabi'i dan mad far'i. Mad thabi'i artinya dibaca panjang dua harakat (dua ketukan) jika huruf mad tidak bertemu dengan huruf mati/sukun (ه) dan hamzah (ء).
Sedangkan, mad far'i adalah cabang dari mad thabi'i atau mad thabi'i yang sudah berubah cara dibacanya karena beberapa sebab. Salah satu sebabnya adalah mad jaiz munfasil.
Pengertian Mad Jaiz Munfasil
Mad jaiz munfasil adalah mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah, namun tidak dalam satu kata. Cara membacanya adalah dipanjangkan sampai dua setengah alif atau lima harakat.
ADVERTISEMENT
Pemahaman tentang mad jaiz munfasil ini juga dijelaskan dalam Kitab Hidayatush Shibyan sebagai berikut:
"Apabila ada huruf mad yang bertempat di akhir kata setelah itu terdapat hamzah yang bertempat di kata yang lain setelahnya dan tidak ada yang memisahkan antara mad dan hamzah tersebut, maka disebut mad jaiz munfasil seperti lafadz لا اِليَ."
Contoh Mad Jaiz Munfasil
Berikut contoh mad jaiz munfasil yang dibaca panjang lima harakat karena mad thabi'i bertemu hamzah berharakat fathah pada dua kata yang terpisah.
قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ
فِيهَا أَبَدًا ۖ
(AFM)