Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Hukum Melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib Qabliyah Subuh beserta Keutamaannya
11 Oktober 2021 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW oleh Ustadz Arif Rahman, hukum tersebut didasarkan dari hadist sahih di mana Ibnu Umar ra berkata, “Aku hafal sepuluh rakaat dari Nabi SAW, yaitu dua rakaat sebelum dhuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah maghrib di rumahnya, dua rakaat setelah isya di rumahnya, dan dua rakaat sebelum subuh di rumahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam buku Adakah Shalat Sunah Rawatib Setelah Asar dan Sebelum Maghrib? oleh Ust. Mahmud asy-Syafrowi, beberapa ulama sepeti Hasan Al Bashri, Imam Abu Hanifah, dan Imam Asy Syaukani justru mewajibkan shalat sunnah qabliyah Subuh. Mereka yang mewajibkannya dengan dasar riwayat Aisyah ra yang menyatakan bahwa Nabi SAW tidak pernah meninggalkan dua rakaat sebelum Subuh dan empat rakaat sebelum Dzuhur dalam segala situasi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, mayoritas ulama tetap berpendapat bahwa shalat qabliyah Subuh termasuk amalan sunah dan tidak sampai diwajibkan. Pendapat ini didasarkan pada hadist sahih Bukhari dan Muslim yang juga diriwayatkan oleh Aisyah ra. Beliau mengatakan, “Rasulullah selalu menjaga shalat sunnah sebelum subuh melebihi shalat sunnah lainnya.”
Terlepas dari wajib atau sunnahnya amalan ini, shalat sunnah qabliyah Subuh memiliki banyak keutamaan bagi yang mengamalkannya. Apa saja?
Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib Qabliyah Subuh
Keutamaan shalat sunnah rawatib qobliyah Subuh sayang sayang untuk dilewatkan begitu saja oleh umat Muslim. Berikut adalah deretan keutamaannya, dikutip dari buku Adakah Shalat Sunah Rawatib Setelah Asar dan Sebelum Maghrib?.
1. Shalat sunnah yang lebih baik daripada dunia dan seisinya
ADVERTISEMENT
Hal ini diriwayatkan oleh Aisyah ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Dua rakaat fajar (shalat sunah sebelum subuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Nasa’i)
2. Shalat sunnah yang paling disukai Rasulullah
Ini dijelaskan dalam hadist riwayat Muslim. Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh, keduanya lebih aku sukai daripada dunia dan apa yang ada di dalamnya.”
3. Shalat sunnah yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW
Aisyah ra menuturkan, “Rasulullah SAW selalu menjaga dua rakaat shalat sunnah subuh melebihi shalat sunnah lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Selain itu, Ibnu Hajar al Asqlaani dalam Fath Al Bari menjelaskan, ketika melakukan perjalanan, Rasulullah tidak mengerjakan shalat sunnah kecuali shalat sunnah qabliyah Subuh.
ADVERTISEMENT
4. Jika rutin mengamalkan, pelakunya terbebas dari kemunafikan
Dalam hadist Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan shalat subuh.”
(IPT)