Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten dari Pengguna
Hukum Memajang Foto di Rumah Menurut Pandangan Islam
13 Oktober 2021 7:54 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebuah kelaziman apabila kita menemukan berbagai pajangan seperti foto , gambar, lukisan hingga patung di rumah-rumah keluarga Indonesia. Hal tersebut dianggap biasa karena memang fungsi dari benda-benda tersebut adalah untuk dijadikan hiasan.
ADVERTISEMENT
إنَّ أشدَّ النَّاسِ عذابًا عندَ اللَّهِ يومَ القيامةِ المصوِّرونَ
Artinya: “Orang yang paling keras adzabnya di hari kiamat, di sisi Allah, adalah tukang gambar.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Namun, menurut K.H. Imaduddin Utsman al-Bantanie dalam Buku Induk Fikih Islam Nusantara, memajang foto atau lukisan di rumah hukumnya boleh karena kedua benda tersebut tidak mempunyai bayangan. Sedangkan yang diharamkan adalah benda yang mempunyai bayangan seperti patung.
ADVERTISEMENT
Hukum Memajang Foto di Rumah
Syekh Wahbah Az Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu juga memperbolehkan memajang foto yang dihasilkan dari kamera di rumah. Menurutnya, tidak ada larangan untuk fotografi asal konten foto tidak melanggar ketentuan syariat Islam. Maka, apabila yang dipajang adalah foto-foto baik sebagaimana foto keluarga, hukumnya adalah boleh.
Diterangkan dalam buku Fikih Sirah oleh Dr. Said Ramadhan Al-Buthy, bahwa terdapat lima jenis pandangan mengenai hukum memajang foto di rumah, di antaranya:
ADVERTISEMENT
(NDA)