Konten dari Pengguna

Hukum Menjawab Salam yang Perlu Dipahami Oleh Umat Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 Januari 2022 16:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi Hukum Menjawab Salam. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Hukum Menjawab Salam. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Umat Muslim dianjurkan untuk selalu mengucapkan salam saat bertemu dengan seseorang yang dikenal atau tidak. Salam menurut istilah adalah penghormatan (tahiyyat) yang berbunyi assalamu‘alaikum wa rahmat Allah wa barakatuh (semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu menyertaimu, begitu pun rahmat Allah dan berkah-Nya).
ADVERTISEMENT
Anjuran mengucapkan salam berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Islam yang paling utama dan paling baik adalah memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak dikenal.
M Quraish Shihab menerangkan dalam buku M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman Yang patut Anda Ketahui bahwa salam dalam Islam merupakan doa agar orang yang kita temui selalu disertai oleh keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan dari Allah SWT.
Karenanya, orang yang mengucapkan salam pun harus mendapatkan doa serupa, yaitu berupa kalimat wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh (selamat sejahtera atas kamu juga).
Itu mengapa, menurut M Quraish Shihab, hukum menjawab salam menjadi fardhu kifayah. Artinya, orang yang mendengar salam diwajibkan untuk segera menjawab salam tersebut. Apabila salam tersebut sudah terjawab, maka gugurlah kewajiban menjawabnya bagi yang lain.
ADVERTISEMENT

Hukum Menjawab Salam

Illustrasi Hukum Menjawab Salam. Foto: Freepik
Menurut An Nakha’I dalam buku Tafsir al-Munir Jilid 3 oleh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, mengucapkan salam adalah sunnah, sedangkan menjawabnya adalah wajib. Ibnu Abbas juga memiliki pendapat senada soal ini. Beliau berkata:
"Menjawab salam adalah wajib. Apabila ada seseorang melewati sekumpulan kaum Muslimin, kemudian dia memberi salam kepada mereka, namun mereka tidak mau menjawabnya, maka ruh al-quds (ruh yang suci) akan dicabut dari diri mereka, dan yang menjawab salam orang tersebut adalah malaikat.
Wajibnya hukum menjawab salam juga dijelaskan dalam hadits Ibnu Jarir. Ia menceritakan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa saja makhluk Allah yang mengucapkan salam kepadamu, maka jawablah salamnya, meskipun dia adalah orang majusi, karena Allah SWT berfirman,
ADVERTISEMENT
"Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah peng- hormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya." (an-Nisaa': 86).” (HR. Ibnu Jarir)
Dalam hadist lain, Abu Hurairah berkata bahwa Rasululah pernah bersabda: “Hak sesama Muslim ada lima: membalas salamnya, menjenguknya ketika ia sakit, mengikuti jenazahnya yang dibawa ke kuburan, memenuhi undangannya dan ber-tasymit ketika ia bersin.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Salam Tidak Terjawab

Illustrasi Salam Tidak Terjawab. Foto: Freepik
Seperti yang sudah dijelaskan, apabila mengucapkan salam kepada seseorang, artinya kita sedang mendoakan keselamatannya. Lalu, bagaimana jika salam yang kita ucapkan tersebut tidak terjawab?
Menyadur laman Universitas Darussalam Gontor, jika salam tersebut tidak terjawab, maka malaikat lah yang akan membalasnya. Ini diterangkan dalam hadits Abu Hurairah Radhiallahu’anhu dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau bersabda:
ADVERTISEMENT
Ucapan salammu kepada orang-orang jika bertemu mereka, jika mereka membalasnya, maka Malaikat pun membalas salam untukmu dan untuk mereka, namun jika mereka tidak membalasnya, maka Malaikat akan membalas salam untukmu, lalu malah melaknat mereka atau mendiamkan mereka.
(NDA)