Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Hukum Menyakiti Hati Wanita dalam Islam
2 Maret 2023 12:04 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hukum menyakiti hati wanita dalam Islam adalah dosa, sebagaimana hukum melukai hati laki-laki. Ini karena kedudukan laki-laki dan perempuan dalam Islam adalah sama, yakni hamba Allah.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya pembeda antara laki-laki dan perempuan menurut Al-Quran adalah tingkat ketaqwaan mereka kepada Allah SWT. Hal ini tertera dalam surat Al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (Qs. Al Hujurat: 13).
Oleh karenanya, laki-laki atau perempuan dalam Islam tidak dibenarkan jika merasa lebih baik daripada yang lainnya. Terlebih jika perasaan tersebut sampai mendorong mereka untuk melukai satu sama lain.
Hukum Menyakiti Hati Wanita dalam Islam
Menyadur dalam laman Dawat-e-Islami, berikut berbagai hukum menyakiti hati wanita.
ADVERTISEMENT
1. Akan Mendapatkan Laknat Allah
Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 58:
وَٱلَّذِينَ يُؤْذُونَ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ بِغَيْرِ مَا ٱكْتَسَبُوا۟ فَقَدِ ٱحْتَمَلُوا۟ بُهْتَٰنًا وَإِثْمًا مُّبِينًا
Artinya: "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata" (Qs. Al-Ahzab: 58)
Menurut Ibnu Abbas, ayat ini diturunkan kepada Abdullah bin Ubay dan orang-orang yang bersamanya. Pada saat itu, Abdullah bin Ubay membuat berita bohong mengenai Aisyah RA.
Abdullah bin Ubay menyebarkan fitnah bahwa Aisyah RA telah berzina. Pernyataan tersebut menyakiti hati Aisyah hingga Rasulullah SAW pun sempat marah kepada Aisyah RA.
Kemudian Allah menurunkan surat An-Nur ayat 11 untuk kembali mensucikan nama Aisyah RA dari fitnah yang dibuat oleh Abdullah bin Ubay.
ADVERTISEMENT
Allah berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ جَآءُو بِٱلْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَّكُم ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ لِكُلِّ ٱمْرِئٍ مِّنْهُم مَّا ٱكْتَسَبَ مِنَ ٱلْإِثْمِ ۚ وَٱلَّذِى تَوَلَّىٰ كِبْرَهُۥ مِنْهُمْ لَهُۥ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar," (Qs. An-Nur: 11)
Melalui kedua ayat di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Allah tidak menyukai hambanya yang menyakiti hati perempuan. Selain karena perbuatan tersebut merupakan dosa, Allah juga akan melaknat para pelakunya sebagaimana yang ditimpakan kepada Abdullah bin Ubay.
ADVERTISEMENT
2. Allah Akan Memasukan ke Dalam Neraka
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan memakan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” (HR Muslim)
Menurut penjelasan hadits di atas, orang yang sering menyakiti hati orang lain disebut oleh Rasulullah SAW sebagai orang yang paling merugi. Orang tersebut akan datang ke hadapan Allah SWT dengan banyak ibadah, tapi semuanya akan lenyap karena satu dosa yang diperbuatnya, yakni sering menyakiti hati orang lain.
ADVERTISEMENT
Menurut Imam Ghazali melalui kitab Ihya Ulumuddin, hukuman bagi orang yang sering menyakiti dalam hadits di atas juga berlaku bagi mereka yang menyakiti hati perempuan. Orang-orang yang selalu menyakiti perempuan akan Allah masukan ke dalam neraka jahanam.
3. Bukan Perilaku Muslim
Rasulullah SAW bersabda:
"Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang (dapat menyelamatkan) orang lain dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari perkara yang dilarang oleh Allah.” (HR: Bukhari)
Melalui hadits ini, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa menyakiti orang lain baik secara lisan maupun perbuatan bukanlah sifat yang dimiliki oleh seorang Muslim.
Adapun penjelasan mengenai siapa yang disakiti, menurut pendapat para ahli tafsir berlaku secara general baik laki-laki ataupun perempuan.
ADVERTISEMENT
(PHR)