Konten dari Pengguna

Hukum Mim Mati dalam Ilmu Tajwid Lengkap dengan Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Maret 2021 10:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hukum mim mati. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hukum mim mati. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Hukum mim mati adalah salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid. Hukum ini berlaku ketika mim mati bertemu dengan huruf hijaiyah tertentu.
ADVERTISEMENT
Hukum mim mati terbagi menjadi tiga, yaitu idhgam mimi, izhar syafawi, dan ikhfa syafawi. Masing-masing hukum bacaan memiliki ketentuannya sendiri dalam ilmu tajwid.
Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang hukum mim mati lengkap dengan contohnya dalam Alquran.

Hukum Mim Mati dan Contohnya

Mempelajari ilmu tajwid wajib hukumnya bagi setiap Muslim. Sebab, ilmu ini dapat membantu seorang Muslim untuk membaca Alquran dengan baik dan benar (tartil). Hal ini disebutkan dalam Alquran Surat Al-Furqon ayat 32 yang berbunyi:
وَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لَوۡلَا نُزِّلَ عَلَيۡهِ الۡـقُرۡاٰنُ جُمۡلَةً وَّاحِدَةً‌  ‌ۛۚ كَذٰلِكَ ‌ۛۚ لِنُثَبِّتَ بِهٖ فُـؤَادَكَ‌ وَرَتَّلۡنٰهُ تَرۡتِيۡلًا
"Dan orang-orang kafir berkata, 'Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?' Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar)."
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Pintar Alquran karya Abu Nizhan, hukum mim mati dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu ikhfa syafawi, idhgam mimi/mitslain, dan idzhar syafawi. Berikut penjelasan lengkapnya:
Ilustrasi hukum mim mati. Foto: pixabay
Hukum bacaan ini berlaku ketika mim mati (مْ) bertemu dengan huruf mim (م), dibaca menjadi satu seolah-olah menjadi mim bertasydid dengan disertai dengungan (ghunnah).
Contoh:
عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ (Al-Humazah: 8)
قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا (Al-Muthafifin: 4)
رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (Al-Qadr: 4)
Hukum bacaan ini berlakIlustrasi hukum mim mati. Foto: pixabayu ketika mim mati (مْ) bertemu dengan huruf ba (ب), dibaca dengan menyamarkan mim mati karena dengungan (ghunnah).
Contoh:
فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ (An-Naziat: 14)
رَبُّهُمْ بِذَنْبِهِمْ فَسَوَّاهَا (As-Syam: 14)
تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ (Al-Fil: 4)
ADVERTISEMENT
Hukum bacaan ini berlaku ketika mim mati (مْ) bertemu dengan huruf hijaiyah selain mim (مْ) dan ba (ب), dibaca jelas tanpa dengung.
Contoh:
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ (Al-Lahab: 4)
وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (Al-Kafirun: 3)
إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْف (Al-Quraisy: 2)
(MSD)