Hukum Riba Menurut Hadits dan Al Quran yang Wajib Dipahami

Ilustrasi Hukum Riba. Foto: freepik.com

Transaksi riba sejatinya telah ada sejak masa lampau, bahkan sebelum zaman Rasulullah SAW. Riba dapat terjadi karena penyimpangan manusia yang dipengaruhi oleh rasa rakus terhadap harta.

Dikutip dari buku 30 Dosa Riba Yang Dianggap Biasa karangan Dr. Sa'id Al-Qahtani, secara etimologis, makna asli dari kata riba adalah tambahan, baik tambahan secara murni atau padanan tambahan lainnya. Contohnya adalah menukarkan satu dirham dengan dua dirham.

Allah SWT menyebutkan tindakan riba yang dilakukan oleh kaum Yahudi dalam QS. An-Nisa ayat 160-161 yang berbunyi:

فَبِظُلْمٍ مِّنَ ٱلَّذِينَ هَادُوا۟ حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَٰتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ كَثِيرًا وَأَخْذِهِمُ ٱلرِّبَوٰا۟ وَقَدْ نُهُوا۟ عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَٰلَ ٱلنَّاسِ بِٱلْبَٰطِلِ ۚ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَٰفِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

Artinya: “Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.”

Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa riba merupakan tindakan yang dilarang Allah SWT. Namun, bagaimana sebenarnya hukum riba dalam agama Islam?

Berikut ini penjelasan mengenai hukum riba menurut hadits dan ayat Al Quran dalam Islam.

Ilustrasi Hukum Riba. Foto: freepik.com

Hukum Riba Menurut Hadits dan Ayat Al Quran

Dikutip dari buku Kiat-kiat Syar`i Hindari Riba karangan Ahmad Sarwat, Lc., MA., riba termasuk ke dalam salah satu dari tujuh dosa besar di hadapan Allah SWT. Karena haram, orang yang menghalalkan riba terancam dengan kekafiran.

Berikut hukum riba menurut hadits dan ayat Al Quran dalam agama Islam.

1. Termasuk tujuh dosa besar

“Jauhilah oleh kalian tujuh hal yang mencelakakan. Syirik kepada Allah, sihir, membunuh nyawa yang diharamkan Allah kecuali dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, lari dari peperangan dan menuduh zina.” (HR. Muttafaq’alaihi)

Ilustrasi Hukum Riba. Foto: freepik.com

2. Diperangi Allah SWT

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَذَرُوا۟ مَا بَقِىَ مِنَ ٱلرِّبَوٰٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟ فَأْذَنُوا۟ بِحَرْبٍ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ۖ وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَٰلِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.”

3. Dilaknat Rasulullah SAW

“Rasulullah SAW melaknat pemakan riba, yang memberi, yang mencatat dan dua saksinya. Beliau bersabda mereka semua sama.” (HR. Muslim)

(DND)