Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Identitas Nasional: Pengertian, Fungsi, Faktor Pembentuk, dan Contohnya
1 Februari 2021 17:04 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap negara berdaulat memiliki identitas nasional yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Identitas merujuk pada sifat khas atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu.
ADVERTISEMENT
Sedangkan nasional berasal dari kata nation yang artinya bangsa. Bangsa sendiri dapat diartikan sebagai kelompok yang memiliki kesamaan ciri-ciri fisik, budaya, agama, bahasa, atau cita-cita.
Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa identitas nasional adalah kepribadian atau jati diri nasional yang melekat pada suatu negara serta kelompok-kelompok masyarakat yang tinggal di dalamnya.
Indonesia juga memiliki identitas nasional. Identitas tersebut bersumber dari nilai-nilai kultural yang ada di setiap daerah, kemudian dihimpun menjadi satu kesatuan yang akhirnya membentuk identitas kolektif.
Muncul pertanyaan, mengapa suatu negara harus memiliki identitas?
Fungsi Identitas Nasional
Identitas nasional tidak hanya diperlukan untuk membedakan negara satu dengan lainnya, tetapi juga untuk mempertahankan kesatuan bangsa. Berikut ini adalah beberapa fungsi identitas nasional yang perlu diketahui:
ADVERTISEMENT
Fungsi identitas nasional adalah sebagai alat untuk mempersatukan bangsa, khususnya bagi negara yang majemuk. Sebagaimana diketahui, Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan kebudayaan. Maka identitas nasional hadir untuk memadukan keberagaman masyarakat tersebut menjadi satu.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa identitas nasional merupakan ciri khas yang dibanggakan dari suatu negara. Terbentuknya identitas nasional akan menjadikan Indonesia unik dan mudah dikenali oleh dunia.
Artinya identitas nasional digunakan sebagai pegangan dan pijakan agar suatu negara dapat mewujudkan cita-citanya. Landasan negara Indonesia adalah Pancasila yang nilai-nilainya digali dari kebudayaan luhur bangsa. Lima nilai dasar inilah yang kemudian digunakan sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
ADVERTISEMENT
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Globalisasi mendatangkan peluang sekaligus tantangan. Nah cara untuk menyaring pengaruh globalisasi adalah dengan menjadikan identitas nasional sebagai rujukan.
Faktor Pembentuk Identitas Nasional
Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas nasional terdiri dari primordialisme, agama, tokoh pemimpin bangsa, dan sejarah bangsa. Berikut ini adalah penjelasannya:
Primordialisme pada dasarnya adalah kecintaan pada suatu golongan yang sama, sehingga cenderung menyebabkan pengelompokan individu-individu dengan karakteristik serupa. Faktor-faktor primordial ini meliputi ikatan kekerabatan, kesamaan suku bangsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat.
Unsur keagamaan memiliki peranan penting dalam menciptakan identitas suatu komunitas. Sebab agama merupakan ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan dan dipraktikkan secara individu maupun kolektif.
ADVERTISEMENT
Kepemimpinan dari para tokoh yang dihormati oleh masyarakat dapat menjadi faktor yang menyatukan bangsa. Apalagi jika pemimpin tersebut dianggap sebagai penyambung lidah rakyat dan simbol persatuan.
Contoh pemimpin bangsa yang dapat menyatukan negara adalah Ir Soekarno, sang proklamator sekaligus pencetus Pancasila. Di India ada Mahatma Gandhi yang mengampanyekan perdamaian dan penghentian kolonialisme. Ada pula Martin Luther King yang mencetuskan penghentian diskriminasi ras.
Apa yang telah dialami oleh suatu bangsa akan mempengaruhi pola pikir masyarakat. Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas, tetapi juga tekad dan tujuan yang sama di antara masyarakat.
Bentuk Identitas Nasional Bangsa Indonesia
Rosmawati dan Hasanal Mulkan dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan menjelaskan bentuk-bentuk identitas nasional bangsa Indonesia , yaitu:
ADVERTISEMENT
(ERA)
Live Update