Ilmu Penunjang Geografi: Geologi hingga Oseanografi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Juni 2021 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ilmu Penunjang Geografi Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ilmu Penunjang Geografi Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ilmu penunjang geografi menjadi hal yang diperlukan dalam mempelajari geografi. Ini karena ilmu tersebut merupakan ilmu tua yang memiliki cakupan sangat luas. Sehingga, dibutuhkan ilmu lain guna memahami dan memperdalam geografi.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, keberadaan ilmu penunjang juga mampu memperkuat konsep dan keakuratan suatu ilmu. Ilmu penunjang geografi membahas banyak hal, mulai dari air, kependudukan, hewan, tumbuhan, dan sebagainya.
Lalu, apa saja ilmu yang mampu menunjang geografi? Simak ulasannya berikut ini.
Ilustrasi Ilmu Penunjang Geografi Foto: Unsplash

Ilmu Penunjang Geografi

Mengutip buku Geografi yang ditulis oleh Samadi, S.Pd, M. Si, terdapat banyak ilmu penunjang Geografi yang dapat dipelajari, antara lain adalah:
1. Geologi: Ilmu yang mempelajari lapisan batuan bumi.
2. Pedologi: Ilmu yang membahas lapisan tanah, mulai dari proses pembentukan hingga jenis-jenisnya.
3. Geomorfologi: Ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses terbentuknya permukaan bumi.
4. Antropogeografi: Ilmu yang mempelajari persebaran manusia di permukaan bumi dalam hubungannya dengan lingkungan geografi.
ADVERTISEMENT
5. Meteorologi: Ilmu yang membahas tentang cuaca, yakni kondisi atmosfer pada suatu tempat yang relatif sempit dan dalam jangka waktu terbatas.
6. Klimatologi: Ilmu yang membahas iklim, yaitu keadaan atmosfer pada wilayah relatif luas dan dalam jangka waktu relatif lama.
7. Hidrologi: Ilmu yang mempelajari lapisan air di permukaan bumi, bawah tanah, proses terjadinya, sirkulasi, beserta sebarannya.
8. Demografi: Ilmu yang menekuni kependudukan, mulai dari hubungannya dengan jumlah dan pertumbuhan, komposisi, hingga migrasi penduduk.
9. Biogeografi: Ilmu yang membahas persebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi beserta faktor yang mempengaruhi, membatasi, dan menentukan pola persebaran.
10. Oseanografi: Ilmu yang membahas lautan, mulai dari sifat hingga gerak air laut.
Ilustrasi Ilmu Penunjang Geografi Foto: Unsplash

Apa Itu Geografi?

Mengutip buku Geografi karya Amir Khosim dan Kun Marlina Lubis, geografi berasal dari bahasa Yunani, yakni geo yang artinya bumi dan graphein yang berarti lukisan atau tulisan.
ADVERTISEMENT
Secara umum, geografi adalah ilmu yang menggambarkan keadaan bumi. Ilmu ini mencakup unsur dan fenomena, baik alam ataupun manusia.
Beberapa ahli turut mengartikan Geografi dengan pemahaman mereka, di antaranya sebagai berikut:
Ilustrasi Ilmu Penunjang Geografi Foto: Unsplash

Prinsip-prinsip Geografi

Ilmu Geografi terdiri dari beberapa prinsip, salah satunya adalah prinsip terkait fenomena. Berikut prinsip-prinsip Geografi yang dikutip dari buku Geografi tulisan Samadi, S.Pd, M. Si:
ADVERTISEMENT
1. Prinsip persebaran
Prinsip persebaran adalah gejala atau fenomena geografi yang tersebar di permukaan bumi. Fenomena itu mencakup fenomena fisik atau sosial. Contohnya adalah kemacetan yang tidak dijumpai di semua tempat.
2. Prinsip Korologi
Prinsip korologi merupakan kajian fenomena geografi secara menyeluruh dalam ruang tertentu. Dalam prinsip geografi ini, setiap fenomena geografi dikaji dengan memadukan prinsip persebaran, interelasi, dan deskripsi.
3. Prinsip Deskripsi
Prinsip ini adalah penjelasan tentang fenomena geografi. Persebaran dan hubungan fenomena ini bisa digambarkan lewat grafik, data, hingga peta. Namun, fenomena ini akan lebih jelas apabila dijabarkan dengan kalimat.
4. Prinsip Interelasi
Prinsip interelasi merupakan hubungan saling keterkaitan antar gejala dalam ruang. Hubungan ini bisa ditemukan pada antar fenomena fisik, antar fenomena sosial, hingga antara fenomena fisik dan sosial.
ADVERTISEMENT
Misalnya, banjir di wilayah hilir yang disebabkan oleh kerusakan hutan akibat manusia di wilayah hulu.
(GTT)