Ilmuwan Islam yang Terkenal di Dunia dan Hasil Temuannya

Ilustrasi Islam. Foto: pixabay

Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang kita nikmati saat ini tidak lepas dari kontribusi sejumlah ilmuwan Islam. Sejak dulu, ilmuwan Muslim sudah aktif mengkaji ilmu pengetahuan dan menghasilkan beragam penemuan yang bermanfaat.

Beberapa ilmuwan Islam bergerak dalam bidang ilmu pengetahuan alam seperti ilmu Fisika dan Kimia. Ada juga yang membuat gebrakan dalam bidang astronomi atau ilmu yang berkaitan erat dengan benda-benda langit.

Lantas, siapa saja ilmuwan Islam yang terkenal di dunia? Simak ulasannya berikut ini.

Ilmuwan Islam Terkenal di Dunia

Ilustrasi camera obscura temuan Ibnu Haitham. Foto: Wikimedia Commons

Al-Battani

Mengutip buku 12 Ilmuwan Muslim yang Terkenal di Dunia tulisan Izzah Annisa (2018), Al-Battani atmerupakan ilmuwan Islam yang ahli di bidang astronomi. Sejak kecil, ia udah menggemari benda-benda langit dan mahir menggunakan alat astronomi milik sang ayah.

Ketika sudah beranjak dewasa, beliau membuat sebuah teropong bintang yang dinamakan "Teropong Al-Battani". Ia juga menghasilkan pengamatan tentang terjadinya gerhana bulan dan matahari. Pengamatan tersebut digunakan ilmuwan Barat untuk mengitung kecepatan gerak bulan.

Al-Jazari

Al-Jazari merupakan orang pertama yang merancang dan membuat robot. Insinyur ini telah menciptakan beberapa penemuan, salah satunya adalah Robot Band atau Al-Jazari Musical Robot Band yang mampu memainkan beragam alat musik.

Ibnu Al-Nafis

Ibnu Al-Nafis merupakan ilmuwan yang bergerak di bidang kedokteran. Beliau menjadi orang pertama yang mampu menjabarkan sistem peredaran darah manusia. Selain itu, ia juga berhasil menggambarkan dasar sirkulasi jantung, kapiler, serta paru-paru.

Al-Haitham

Ilmuwan yang dijuluki Bapak Otpik ini berhasil menciptakan ruangan gelap atau kamera obscura. Kamera tersebut berupa kotak tidak tembus cahaya dengan lubang di bagian tengah.

Ibnu Sina

Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan sekaligus filsuf asal Persia. Semasa hidupnya, ia memberikan banyak kontribusi di bidang farmasi. Beberapa di antaranya fitoterapi, farmakologi klinis, dan penghambat saluran kalsium. Karena itulah, dia dijuluki Bapak Farmakologi Klinis.

(GTT)