Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Impulse Buying: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Faktor yang Memengaruhinya
17 Oktober 2022 13:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pembelian impulsif atau impulse buying adalah kecenderungan konsumen untuk melakukan pembelian secara spontan, terburu-buru, dan tanpa perencanaan sebelumnya. Tindakan pembelian ini biasanya dilakukan tanpa memikirkan konsekuensi yang akan diterima.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Riset Pemasaran dan Konsumen Seri 1 oleh Ujang Sumarwan (2018: 163), pengertian impulse buying adalah suatu proses pembelian yang terjadi ketika seseorang melihat suatu barang, kemudian tiba-tiba ingin membeli barang tersebut dan memutuskan untuk melakukan pembelian pada saat itu juga. Ada pun ciri-ciri impulse buying antara lain:
Impulse buying pada dasarnya bisa terjadi karena konsumen tidak mampu mengendalikan dirinya. Pada kasus ini, konsumen tidak memiliki kemampuan untuk mengalihkan keinginan dan respons terhadap suatu produk dengan hal lain.
ADVERTISEMENT
Jadi, konsumen melakukan pembelian karena dia menginginkan suatu produk, bukan karena membutuhkannya. Karena tidak bisa mengalihkan keinginan tersebut, konsumen itu pun memutuskan membeli produk itu secara spontan.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Impulse Buying
Mengutip buku Consumer Behavior: Concepts and Applications oleh David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta, ada beberapa faktor yang ikut memengaruhi impulse buying, yaitu:
1. Produk
Produk dengan karakteristik harga murah atau diskon, kebutuhan kecil atau marginal, produk jangka pendek, ukuran kecil, dan toko yang mudah dijangkau.
2. Pemasaran
Pemasaran yang meliputi distribusi dengan banyaknya outlet yang menerapkan self-service (konsep pelayanan tanpa adanya staf pembantu), iklan melalui media massa yang bersifat persuasif dan terus menerus, iklan di berbagai lokasi penjualan, serta posisi iklan display di lokasi yang strategis.
ADVERTISEMENT
3. Karakteristik Konsumen
Karakteristik konsumen meliputi kepribadian, jenis konsumen, sosial demografi, atau karakteristik sosial. Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi karakteristik konsumen, yaitu:
Berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa impulse buying dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal, antara lain:
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Impulse Buying
Impulse buying dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu pure impulse buying, reminder impulse buying, planned impulse buying, dan suggestion impulse buying. Berikut penjelasannya:
1. Pure Impulse Buying
Pure Impulse buying adalah pembelian secara impulsif yang dilakukan karena adanya luapan emosi dari konsumen sehingga melakukan pembelian terhadap produk di luar kebiasaan pembeliannya.
2. Reminder Impulse Buying
Reminder impulse buying adalah pembelian yang terjadi karena konsumen tiba-tiba teringat untuk melakukan pembelian produk tersebut. Dengan demikian, konsumen sudah pernah melakukan pembelian sebelumnya atau sudah pernah melihat produk tersebut dalam iklan.
3. Suggestion Impulse Buying
Suggestion impulse buying adalah pembelian yang terjadi pada saat konsumen melihat produk dan tata cara pemakaian atau kegunaannya, kemudian memutuskan untuk melakukan pembelian.
Jenis pembelian impulsif ini dilakukan oleh konsumen meskipun konsumen tidak benar-benar membutuhkannya dan penggunaannya masih akan dilakukan pada masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
4. Planned Impulse Buying
Planned impulse buying adalah pembelian yang terjadi ketika konsumen membeli produk berdasarkan harga spesial dan produk-produk tertentu.
(SFR)