Ini Ciri-ciri Telur Infertil, Perhatikan Sebelum Membeli

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 Juni 2020 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-ciri Telur Infertil Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-ciri Telur Infertil Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Penjualan telur infertil kembali meresahkan masyarakat menyusul sidak Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan yang dilakukan di Pasar Cikuburuk, Tasikmalaya, pada Selasa (9/6). Ditemukan telur infertil dalam sidak tersebut yang sudah jelas-jelas tidak boleh dijual.
ADVERTISEMENT
Telur infertil sendiri biasa dikenal sebagai telur HE atau hatched egg yang merupakan produk tak terpakai atau buangan dari perusahaan pembibitan (breeding) ayam broiler. Meski layak konsumsi, telur infertil ini akan lebih cepat membusuk dan diketahui tak baik untuk kesehatan.
Lantas seperti apa ciri-ciri dari telur infertil? Mari simak informasi berikut yang dikutip dari berbagai sumber.

Ciri Bagian Dalam dan Luar

Subdit Pengawasan Keamanan Produk Hewan Kementerian Pertanian menjelaskan, pada bagian dalam telur infertil biasanya akan ada titik merah atau hitam. Dijelaskan juga titik tersebut dapat terlihat ketika diteropong dengan senter. Sedangkan pada bagian luarnya biasanya akan berwarna lebih pucat atau warna cangkang cenderung keputihan.

Warna Tidak Homogen

Saat dicampur, telur infertil biasanya akan menampakan warna yang tidak homogen. Warna ini akan tampak berbeda dengan telur konsumsi. Warna telur konsumsi ketika dicampur biasanya akan lebih seragam sedangkan telur infertil tampak terlihat seperti tidak bisa menyatu.
ADVERTISEMENT

Harga Lebih Murah

Telur infertil atau telur HE biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dari telur konsumsi. Ini karena telur infertil akan lebih cepat busuk. Telur ini bisa dijual sekitar Rp 7.000-Rp 10.000 per kilo. Sedangkan telur konsumsi bisa mencapai Rp 20.000 ribu per/kg.
(RDR)