Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Inilah Cara Menjawab Adzan Sesuai Sunnah, Ada Banyak Keutamaannya
21 Februari 2021 19:25 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Adzan merupakan penanda waktu sholat untuk umat Islam. Mengutip dari buku Sejarah Ibadah tulisan Syahruddin El-Fikri, seruan adzan dicetuskan oleh Abdullah bin Zaid dan Umar bin Khattab yang mendapatkan ilham dari Allah SWT melalui mimpi mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam mimpinya, Abdullah bin Zaid didatangi oleh seseorang yang membawa lonceng. Ia bermaksud membeli lonceng tersebut dan menggunakannya sebagai panggilan sholat. Namun orang asing itu memberikan saran berupa serangkaian kalimat yang mulia, yakni:
Allahu Akbar Allahu Akbar, Asyhadu alla ilaha illallah, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, Hayya 'alash sholah hayya 'alash sholah, Hayya 'alal falah hayya 'alal falah, Allahu Akbar Allahu Akbar, La ilaha illallah.
Ini merupakan kalimat yang menyerukan keagungan Allah, pernyataan bahwa Allah Maha Besar dari segalanya, kesaksian tidak ada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ternyata Umar memiliki mimpi yang sama. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: “Maka bagi Allah-lah segala puji” (HR Abu Dawud no 499).
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui betapa mulianya makna adzan. Oleh sebab itu ketika mendengar adzan, umat Islam disunnahkan untuk menjawabnya. Bagaimana caranya?
Cara Menjawab Adzan
Mengutip buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap tulisan Moh. Rifa’i (1976) kita menjawab sesuai seperti apa yang diserukan dalam kalimat adzan, kecuali pada kalimat “Hayya ‘alash shalah” (Marilah kita tunaikan sholat) dan “Hayya ‘alal falah” (marilah kita menuju kemenangan).
Maka ketika muazin menyerukan dua kalimat tersebut, umat Muslim yang mendengarnya menjawab dengan: "La hawla wa la quwwata illâ billah" (Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah).
Dan saat adzan subuh muazin mengucapkan “Ashalaatu khairum minan naum” (Sholat lebih baik daripada tidur), dijawab dengan: “Shadaqtawabarartawa ana a ala a dzaalika minasy syaahidiina”. Artinya adalah "Benar dan baguslah ucapanmu itu dan akupun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan".
ADVERTISEMENT
Keutamaan Menjawab Adzan
Menjawab adzan memiliki berbagai keutamaan, salah satunya adalah mengantarkan orang yang mengamalkannya menuju surga. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, beliau bercerita:
“Kami pernah bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Bilal mengumandangkan adzan. Ketika beliau sudah selesai, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mengucapkan seperti yang dilantunkan orang ini–Bilal–dengan yakin maka dia akan masuk surga." (HR. Ahmad 8624, Nasai 674 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Selain itu, orang yang menjawab adzan niscaya doa-nya akan dikabulkan Allah SWT. Rasulullah bersabda: “Ucapkan seperti yang diucapkan muazin, jika kamu telah selesai, berdoalah maka kamu akan diberi" (HR. Abu Daud 524, Ibn Hibban 1695 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
(ERA)