Konten dari Pengguna

Inilah Contoh Khotbah Hari Pentakosta dalam Ibadah Kristen

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 Juni 2023 17:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi khotbah hari Pentakosta. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi khotbah hari Pentakosta. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Pentakosta adalah peristiwa penting agama Kristen yang dirayakan pada hari ke-50 sesudah Paskah. Pada ibadah suci tersebut, khotbah hari Pentakosta disampaikan langsung oleh Pendeta kepada umat di gereja.
ADVERTISEMENT
Kitab Perjanjian Baru menyatakan bahwa hari Pentakosta dimaknai sebagai peristiwa pencurahan Roh Kudus kepada murid-murid Yesus Kristus. Maka, di hari Pentakosta, umat Kristen merayakan karunia kuasa ilahi berupa mukjizat yang diberikan oleh Sang Juru Selamat.

Apa Isi Khotbah Hari Pentakosta?

Ilustrasi isi khotbah hari Pentakosta. Sumber: Pexels
Mengutip laman Gereja Kristen Jawi Wetan, dalam aturan khotbah Hari Pentakosta, Pendeta harus memulai dengan pendahuluan dan mengakhiri khotbah dengan pesan penutup. Berikut ini contoh khotbah hari Pentakosta untuk ibadah umat Kristen.
Para murid Tuhan Yesus nyatanya tak seberani yang dipikirkan orang. Mereka sama seperti kita, merasakan takut, kecewa, mungkin juga marah dan menutup pengharapan rapat-rapat sebagaimana pintu rumah yang dikunci dari dalam (Sumber Alkitab: Yoh. 20:19).
Mereka bersembunyi dari kerumunan orang Yahudi, dan sangat masuk akal karena mereka adalah orang-orang yang selalu bersama dengan Yesus. Setelah Yesus wafat, mereka merasa harus ikut menanggung akibat dari hukuman Guru mereka.
ADVERTISEMENT
Jangankan untuk bersaksi, memperlihatkan diri saja para murid Yesus tidak berani. Injil Yohanes menyebutkan bahwa para murid itu takut dengan orang Yahudi, khususnya para pemimpin.
Para murid masih manusia biasa, mereka perlu penguatan, dan Tuhan Yesus datang untuk menguatkan mereka. Kehadiran-Nya yang menembus pintu membuat para murid takut, namun ketika mereka mengenali dengan salam khas “Damai Sejahtera bagimu”, segera saja tumbuh keberanian bahkan kesukacitaan.
Ditambah lagi, mereka mendapat kesempatan untuk melihat langsung bekas luka salib di tangan dan lambung-Nya (Yoh. 20:20). Masih ada lagi yang dilakukan Tuhan Yesus yakni menyertakan mereka dengan kuasa Roh Kudus melalui-Nya (Yoh. 20:22).
ADVERTISEMENT
Kuasa tersebut menjadi sempurna ketika adanya pencurahan iman langsung dari Roh Kudus pada hari Pentakosta yang dirayakan orang Yahudi. Perayaan Pentakosta dulunya memperingati pembebasan dari Mesir, serta datangnya 10 Perintah Tuhan melalui Musa.
Kini, Pentakosta dihayati para pengikut Yesus sebagai hari penguatan dan keberanian para murid untuk bersaksi atas nama kebenaran. Kebenaran bahwa Yesus yang disalib itu kini bangkit, memberikan pengharapan, sukacita, juga keselamatan berupa pengampunan yang harus didengar oleh banyak orang dan menjadi panggilan mereka.
Dalam Alkitab, pencurahan Roh Kudus digambarkan sebagai lidah api yang menyentuh para murid dan kemampuan berbicara dalam banyak bahasa. (Kis. 2:3,4). Murid-murid Yesus mengalami perubahan, dari yang takut menjadi berani, dari yang diam menjadi berbicara, dari yang tak bersaksi menjadi saksi bahwa semuanya ini terjadi karena satu sosok yakni Tuhan Yesus yang bangkit.
ADVERTISEMENT
Begitu banyaknya karya Roh Kudus di dunia ini, namun semua mengarah kepada Yesus Kristus sendiri. Semua kuasa Ilahi yang disertakan untuk kita, bahkan mukjizat sekalipun, bukan untuk kemuliaan manusia, namun membuat kita semakin taat dan teguh dalam iman kepada Tuhan Yesus.
Roh Kudus adalah representasi Tuhan Yesus sendiri, sebagaimana telah diberikan kepada para murid sebelum Pentakosta berlangsung (Yoh. 20:22). Kuasa Roh Kudus itu mengurapi para murid dengan kemampuan dan karunia yang berbeda, namun tujuannya untuk kepentingan bersama sebagaimana dikehendaki Tuhan Yesus (1 Korintus 12:11).
Kehadiran Roh Kudus saat Pentakosta memberanikan umat Yesus Kristus untuk memiliki pengharapan jauh di atas ketakutan. Itulah warta sukacita yang sebenar-benarnya atau umat Kristen kenal sebagai Injil untuk dunia.
ADVERTISEMENT
(ALS)