Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun Bahasa Arab dan Doa Orang Meninggal
21 November 2023 22:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tulisan Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun bahasa Arab perlu diketahui oleh umat Islam. Ucapan ini termasuk ucapan yang penting untuk dihafal dan diucapkan dalam situasi tertentu.
ADVERTISEMENT
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun disebut sebagai ucapan istirja’. Dikutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah (2021), istirja’ dapat diucapkan dalam situasi yang buruk, salah satunya ketika mendengar berita kematian.
Lalu, bagaimana lafal istirja atau innalillahi wa inna ilaihi rojiun dalam bahasa Arab? Dalam keadaan apa saja istirja’ perlu diucapkan?
Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun Bahasa Arab dan Artinya
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun Bahasa Arab adalah sebagai berikut:
إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Arti: “Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya”.
Istirja’ menjadi kalimat pertama yang diucapkan ketika mendengar kabar duka. Jadi, ketika ada berita orang meninggal, umat Islam perlu mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Istirja’ yang diucapkan ketika mendengar berita duka adalah sebuah bentuk doa untuk menyatakan ketundukan kepada kehendak Allah SWT. Kalimat ini juga bisa diucapkan ketika merasa terkejut, sedih, atau tak terduga mengalami musibah.
ADVERTISEMENT
Istirja’ dan Ucapan untuk Orang Meninggal
Setelah membaca istirja’, umat Islam bisa lanjut bedoa dengan doa-doa di bawah ini untuk orang meninggal:
1. Membaca surat Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah bisa memberikan banyak berkah, salah satunya adalah untuk mendoakan orang yang telah meninggal. Berikut ini bacaan dari surat Al-Fatihah:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِاَ لْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Arti: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.
ADVERTISEMENT
2. Membaca Doa untuk Orang Meninggal
Dikutip dari Buku Induk Doa dan Zikir oleh Kasimun (2018), di bawah ini doa untuk orang meninggal:
للَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Allaahummaghfir lahaa warhamhaa wa'aafi haa wa'fu anha wa akrim nuzula hu wa wassi'madkhola hu wahgsil hu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil hu daaron khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan khoiron min zaoji hi wa adkhil hul jannata wa'aidz hu min'adzaabil qobri wa fitnati hi wa min'adzaabin naar.
ADVERTISEMENT
Arti: “Ya Allah, ampuni-lah, rahmati-lah, bebaskan-lah, dan lepaskan-lah dia. Dan, muliakan-lah tempat tinggalnya, luaskan-lah dia. Dan, muliakan-lah tempat tinggalnya, luaskan-lah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkan-lah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran”.
(TAR)