Konten dari Pengguna

Internet: Pengertian dan Sejarah Kemunculannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Maret 2021 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penggunaan internet Foto: Bench Accounting on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggunaan internet Foto: Bench Accounting on Unsplash
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu selalu memunculkan hal baru, salah satunya internet. Keberadaan internet membuat segala informasi dapat diakses mudah dan cepat. Sebenarnya bagaimana latar belakang kemunculan dan sejarah perkembangan internet?
ADVERTISEMENT
Dalam buku Buku Pintar Menguasai Internet oleh Darma, Jarot S., Shenia A secara harfiah, internet (kependekan dari ‘interconnected-networking’) ialah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain.
Atau bisa dikatakan, internet adalah komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah tak terbatas. Berikut adalah sejarah terbentuknya internet dalam penjelasan buku Buku Pintar Menguasai Internet.

Sejarah Internet

Ilustrasi penyebaran internet Foto: NASA on Unsplash
Sejarah kemunculan internet diawali pada tahun 1969. Kemunculannya terjadi berkat ARPA (Advanced Research Project Agency), sebuah badan yang dibentuk pada tahun 1958 oleh Amerika yang terdiri dari para peneliti dan teknisi Universitas dan laboratorium yang ada di Amerika.
Awalnya, badan ini dibentuk untuk menyaingi Rusia yang saat itu lebih maju di bidang satelit. Ada banyak kelompok peneliti yang bekerja demi bisa menyaingi teknologi yang dimiliki Rusia.
ADVERTISEMENT
Mereka juga diminta untuk saling berbagi hasil penelitian sesering mungkin. Namun, karena para peneliti tersebut bekerja tidak dalam satu lokasi, mereka pun mengalami kesulitan. Akhirnya, ARPA memutuskan untuk membuat sebuah jaringan komputer pada tahun 1969 yang diberi nama ARPANET.
Foto: Thomas Jensen on Unsplash
Dengan kehadiran ARPANET, para peneliti dari seluruh belahan Amerika bisa berkomunikasi dan mengakses data-data yang mereka perlukan dari komputer server yang telah disediakan. Sambungan atau jalur yang digunakan ARPANET saat itu adalah jalur atau kabel telepon. Namun, saat itu ARPANET hanya diperuntukan kalangan tertentu.
Saat itu teknologi network hub belum ditemukan sehingga menyebabkan server yang ada di ARPANET (4 buah) harus dihubungkan secara langsung dari satu server ke server yang lain. Seiring berjalannya waktu, para peneliti menyadari akan besarnya manfaat yang bisa diberikan oleh networking. Setelah melalui beberapa penelitian, mereka berhasil mengembangkan teknologi networking yang membuat jumlah komputer yang terhubung semakin banyak.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1972, email mulai diperkenalkan. Dengan email, para peneliti bisa lebih mudah untuk berkirim data dan informasi. Sejak saat itu, lalu lintas data yang ada dalam jaringan tersebut pun semakin tinggi.
Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari kemunculan internet yang dikenal hari ini. Pada tahun 1989, ARPANET telah memiliki 100.000 server yang saling berhubungan.
Foto: Markus Spiske on Unsplash
Hanya mereka yang mengerti dan memahami bahasa pemrograman dan hafal angka-angka dari alamat-alamat internet saja yang bisa menggunakan ARPANET. Terlebih, masing-masing jenis atau tipe komputer menggunakan cara yang berbeda untuk mengakses file, protokol jaringan yang digunakan pun berbeda-beda.
Hingga akhirnya pada tahun 1989, diperkenalkan sebuah program bernama Hypertext Transfer Protocol atau HTTP. Hal tersebut memudahkan komputer untuk saling berhubungan. Internet pun tidak lagi menjadi rumit dan bukan lagi hanya untuk para ilmuwan atau teknisi. Program ini pertama kali dibuat oleh Tim Berners-Lee.
ADVERTISEMENT
HTTP dapat dikatakan sebagai alamat yang digunakan di dalam internet. Alamat ini menunjukan suatu identitas yang unik. Seperti alamat rumah, alamat pada masing-masing halaman pada internet pasti berbeda-beda. Kemunculan HTTP memudahkan pencarian bagi penjelajahnya.
Sedangkan untuk alamat masing-masing komputer yang mengakses internet digunakan istilah IP (Internet Protokol) Address. Setiap komputer yang online mempunya IP Address yang berbeda dengan komputer lainnya. Tidak ada dua komputer memiliki IP Address yang sama.
(PDN)