Konten dari Pengguna

Isi Kandungan Surat Al Kafirun dan Asbabun Nuzulnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 Agustus 2022 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alquran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Alquran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Surat Al Kafirun merupakan surat ke-109 pada juz 30 dalam Alquran yang diturunkan di Mekkah sehingga tergolong dalam surat Makiyyah. Secara garis besar, kandungan surat Al Kafirun membahas perihal orang-orang kafir Quraisy pada masa Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Penasaran dengan isi kandungan surat Al Kafirun selengkapnya? Artikel di bawah ini akan membahas tuntas asbabun nuzul atau latar belakang turunnya surat Al Kafirun yang menarik untuk disimak.

Isi Kandungan Surat Al Kafirun

Dijelaskan dalam buku Intoleransi dalam buku pendidikan Islam? oleh Didin Syafruddin dan Hamid Nasuhi, surat Al Kafirun berkisah tentang Nabi Muhammad SAW yang tidak mau mengikuti tata cara ibadah kaum Kafir Quraisy di zamannya.
Meski demikian, Nabi Muhammad SAW tidak menghina ajaran yang dianut oleh kaum Kafir Quraisy tersebut. Bahkan, beliau mempersilahkan mereka untuk beribadah sesuai caranya sendiri.
Alquran. Foto: Pixabay
Padahal, kaum kafir Quraisy pada masa itu selalu mencari cara untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan agama Islam. Mereka juga pernah mencoba mengajak beliau untuk berkompromi.
ADVERTISEMENT
Orang Kafir Quraisy menawarkan, apabila Nabi Muhammad SAW mengikuti ajarannya, mereka pun juga akan menyembah Tuhan sebagaimana konsep yang diajarkan dalam Islam.
Kata mereka, “Wahai Muhammad, ikutilah agama kami, kami pun akan mengikuti agama kamu. Kamu menyembah tuhan-tuhan kami selama satu tahun, nanti kami juga menyembah tuhanmu selama satu tahun pula. Jika ternyata agamamu yang benar, maka kami pun sudah memperoleh kebenaran. itu. Dan apabila ternyata agama kami yang benar, maka kamu pun telah memperoleh kebenaran itu."
Mendengar ajakan tersebut, Nabi Muhammad SAW langsung berdoa kepada Allah SWT, beliau berkata, "Saya mohon perlindungan Allah agar tidak mempersekutukannya dengan yang lain."
Tidak lama setelah peristiwa itu, Allah SWT pun menurunkan surat Al Kafirun kepada Nabi Muhammad SAW. Surat ini merupakan bentuk penegasan Allah SWT kepada kaum Kafir Quraisy bahwa tidak boleh mencampuradukkan agama dan aqidah.
Alquran. Foto: Pixabay
Dituliskan dalam buku Manajemen Kerukunan Umat Beragama: Solusi Menuju Harmoni oleh Erina Dwi Parawati, dkk, berdasarkan kisah di atas, kesimpulan dari isi kandungan surat Al Kafirun yakni:
ADVERTISEMENT

Surat Al Kafirun dan Terjemahannya

Alquran. Foto: Pixabay
Berikut bacaan surat Al Kafirun dan terjemahannya, yang dikutip dari buku Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani.
قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ
ADVERTISEMENT
1. qul yā ayyuhal-kāfirụn
Artinya: "Katakanlah: Hai orang-orang kafir,"
لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
2. lā a’budu mā ta’budụn
Artinya: "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah."
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
3. wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud
Artinya: "Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah."
وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
4. wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum
Artinya: "Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,"
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
5. wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud
Artinya: "dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah."
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ
6. lakum dīnukum wa liya dīn
Artinya: "Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
ADVERTISEMENT
(NDA)