Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Isi Kandungan Surat An-Naba Ayat 40 tentang Peristiwa di Hari Pembalasan
20 Oktober 2021 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mempercayai datangnya hari kiamat adalah rukun iman kelima yang wajib diyakini setiap Muslim. Meskipun masih menjadi misteri soal kapan datangnya, kiamat adalah hal yang pasti. Allah Swt berfirman dalam surat al-Hajj ayat 7:
ADVERTISEMENT
وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ
“Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.”
Pada hari kiamat, seluruh umat manusia akan dibangkitkan dan diperlihatkan perbuatannya selama hidup di dunia. Orang yang kafir dan enggan beramal shalih akan celaka dan berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”
Peristiwa hari kiamat digambarkan oleh Allah Swt dalam surat an-Naba ayat 40. Bagaimana isi kandungannya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Isi Kandungan Surat An-Naba ayat 40
Berikut bacaan surat an-Naba ayat 40 beserta artinya:
اِنَّآ اَنْذَرْنٰكُمْ عَذَابًا قَرِيْبًا ەۙ يَّوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُوْلُ الْكٰفِرُ يٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ تُرَابًا ࣖ
ADVERTISEMENT
“Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”
Mengutip buku Hello Quran oleh Nashita Zayn, secara umum ayat ini menjelaskan tentang hari pembalasan di mana manusia akan diperlihatkan semua perbuatannya. Allah akan memberikan azab kepada mereka yang mendustakan ayat-Nya dan memberikan kebahagiaan kepada mereka yang mengimaninya.
Di hari pembalasan, semua bagian tubuh manusia akan memberikan kesaksiannya. Manusia tidak bisa mengingkari ataupun lari darinya,
Semua amalan manusia selama di dunia akan tercatat dalam kitab perhitungan. Bila selama hidupnya ia pernah mengambil hak orang lain, maka di hari pembalasan orang lain pun akan mengambil hak darinya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, semuanya akan ditimbang di yaumul mizan. Ada yang mengambil amalannya dengan tangan kanan, ada yang mengambilnya dengan tangan kiri, dan ada pula yang mengambilnya dari pundak bagian belakang. Ketiganya menandakan derajat keimanan seorang Muslim di sisi Allah Swt.
Diriwayatkan dari Salman ra, bahwasanya Rasulullah bersabda: "Akan diletakkan timbangan pada bari Kiamat, walaupun akan ditimbang di dalamnya langit dan bumi maka akan diluaskannya. Para malaikat bertanya kepada Allah, Wabai, Tuhanku. Untuk siapa timbungan ini? Allah menjawah, Bagi makhluk yang Aku kebendaki Malaikat berkata, Mahasuci engkau, ya Allah. Kami tidak akan menyembah-Mu kecuali dengan sebenar-benar ibadah kepadamu."
Dalam buku Ensiklopedia Kiamat oleh Tim Gema Insani, Iman Qurthubi pernah berkata bahwa pada saat hari perhitungan, timbangan amal akan bekerja sesuai dengan kadar perbuatan manusia. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah surat al-Anbiya ayat 47 berikut:
ADVERTISEMENT
وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حَاسِبِيْنَ
"Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan."
Oleh karena itu, umat Muslim diperintahkan untuk mempersiapkannya. Selama hidup di dunia, hendaknya ia melakukan amal shalih. Ia harus bertakwa kepada Allah Swt dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
(MSD)