Konten dari Pengguna

Isi Sumpah Pemuda, Janji Setia Pemuda Indonesia untuk Bangsa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Oktober 2020 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Museum Sumpah Pemuda  Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Museum Sumpah Pemuda Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
Perayaan Sumpah Pemuda menjadi momen istimewa bagi rakyat Indonesia yang jatuh pada tanggal 28 Oktober tiap tahunnya. Tanggal tersebut dipilih berdasarkan Kongres Pemuda II yang berlangsung pada 27-28 Oktober 1945 di Batavia.
ADVERTISEMENT
Kongres Pemuda II turut dihadiri Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Pemuda Kaum Betawi, Sekar Rukun dan lainnya.
Selain itu, perwakilan pemuda keturanan kaum Tionghoa di Indonesia yang tidak diketahui organisasi asalnya juga datang. Mereka tak lain adalah Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien Kwie.
Melalui Kongres Pemuda II, para pemuda Indonesia memiliki beberapa tujuan. Di antaranya melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia, membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia, serta memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia.
Peserta Kongres Pemuda Kedua 1928 berfoto bersama di halaman gedung Kramat raya 106. Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id
Dari rapat yang diadakan selama dua hari itulah lahir isi teks Sumpah Pemuda yang menjadi ikrar setia para pemuda Indonesia untuk bangsa. Berikut ini adalah isi teks Sumpah Pemuda.
ADVERTISEMENT

Pertama:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kedua:

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga:

Kami putra dan putri Indonesia menjungjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Pembacaan isi teks Sumpah Pemuda tersebut pertama kali dilakukan di rumah pondokan atau asrama pelajar milik seorang keturunan Tionghoa bernama Sie Kok Liong. Rumah tersebut berlokasi di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat yang saat ini telah menjadi Museum Sumpah Pemuda.
(Rav)