Ismul Adzom: Pengertian, Keutamaan, dan Cara Mengamalkannya

Ilustrasi mengamalkan ismul adzom. Foto: pixabay

Secara bahasa, ismul adzom berarti nama-nama yang agung. Sedangkan secara istilah, ismul adzom adalah nama-nama agung milik Allah Swt yang biasa dilantunkan dalam kalimat doa.

Umat Muslim dianjurkan untuk membaca ismul adzom setiap saat, terutama ketika bermunajat kepada Allah Swt. Tujuannya untuk memuji keagungan-Nya serta menyadari kebesaran Allah sebagai Tuhan Semesta Alam.

Dikutip dari buku Keutamaan Alquran dalam Perspektif Hadits karya H. Ahsantudhonni, MA., ismul adzom banyak disebutkan dalam ayat-ayat Alquran. Diriwayatkan dari sahabat Abi Umamah, Rasulullah SAW bersabda:

"Nama Allah yang agung yaitu lafadz-lafadz yang apabila disebut di dalam berdoa, maka Allah akan mengabulkan doa kita. Itu terdapat dalam tiga surat, yaitu surat al Baqarah, surat Ali Imran, dan surat Thoha. Adapun ismul 'adhom yang dikehendaki adalah lafadz al-hayyu al-qayyum" (HR Imam Al Faryabi).

Apa keutamaan membaca ismul adzom dalam doa? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut.

Keutamaan Membaca Ismul Adzom

Ilustrasi mengamalkan ismul adzom. Foto: pixabay

Ismul adzom menjadi sumber kehidupan ruhaniyah di dalam qalb (hati) manusia. Bacaan ini memancarkan makrifat ilahiah yang keutamaannya begitu besar di sisi-Nya.

Dari nama-nama yang agung inilah, para waliyullah dan imam rabbani memperoleh ilmu hikmah yang tinggi. Sehingga, mereka mampu melahirkan buku-buku luhur yang menjelaskan tentang makrifat kepada Allah Swt.

Ada banyak ismul adzom yang bisa dibaca umat Muslim dalam setiap dzikirnya. Dijelaskan dalam buku Rahasia Energi Zikir karya K.H.M. Aby Zamry, nama yang paling indah dan terbaik di antaranya al-hayyu, al-qayyum, ar-rahman, ar-rahim, al-malik, al-quddus, al-kabir, al-muntaha, al-kafi, al-ghani, al-mughni, al-fattah, dan ar-razaq.

Nama-nama tersebut bisa menjadi awalan dalam rangkaian doa yang hendak dilantunkan. Selain itu, ismul adzom juga bisa menjadi dzikir rutin yang dibaca setiap habis shalat fardu.

Para ulama menyebutkan, dzikir ismul adzom bisa mengubah suasana jiwa seorang Muslim ke arah yang lebih positif. Sehingga, ia menjadi semakin yakin dengan pertolongan Allah Swt.

Ilustrasi mengamalkan ismul adzom. Foto: pixabay

Misalnya, dengan menghayati ar-rahman, maka akan muncul rasa kasih sayang di dalam lubuk hati manusia. Sehingga, ketika rasa kasih sayang tersebut diamalkan, orang lain pun akan membalas perasaan yang serupa.

Keutamaan ismul adzim telah banyak diriwayatkan dalam dalil shahih. Dalam Kitab al-‘Uddah li al-Kurabi wa al-Syiddah karya Imam Dhiya’uddin al-Maqdisi disebutkan, Rasulullah SAW dan para sahabatnya pun turut mengamalkan ismul adzom ketika mereka sedang ditimpa masalah.

Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah membaca doa ini ketika beliau mengalami kesusahan:

لَا اِلهَ إِلَّا اللهُ العَظِيْمُ الحَلِيْمُ، لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ العَرْشِ الْكَرِيْمِ، لَا إلهَ إِلَّا اللُه رَبُّ السَّمَاوَاتِ و رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Agung, Maha Lembut. Tiada Tuhan selain Allah, Pemilik ‘Arsy Yang Maha Mulia. Tiada Tuhan Selain Allah, Pemilik seluruh langit dan ‘Arsy yang Agung.”

(MSD)