Konten dari Pengguna

Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran 2025

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 Maret 2025 16:20 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rekayasa lalu lintas saat arus mudik Lebaran. Foto: Pexels,
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rekayasa lalu lintas saat arus mudik Lebaran. Foto: Pexels,
ADVERTISEMENT
Korlantas Polri menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengatur arus mudik Lebaran 2025. Bagi masyarakat yang berencana pulang ke kampung halaman, disarankan untuk memantau jadwal one way, contraflow, dan ganjil genap arus mudik Lebaran 2025.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, penerapan ketiga kebijakan lalu lintas tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan saat arus mudik, sehingga pemudik dapat melalui perjalanan yang aman dan nyaman.
Kebijakan ini diberlakukan lantaran tradisi mudik kerap kali menyebabkan lonjakan volume kendaraan di jalan-jalan utama, terutama di jalur tol yang menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa

Perbedaan One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap

Ilustrasi penerapan ganjil genap saat arus mudik Lebaran. Foto: Pexels.
Rekayasa lalu lintas menjadi hal yang sangat penting dalam mengatasi kemacetan, terutama saat terjadi lonjakan volume kendaraan pada momen-momen tertentu seperti arus mudik dan balik Lebaran.
Untuk mengendalikan arus lalu lintas yang padat, Korlantas Polri menerapkan beberapa kebijakan khusus, yaitu one way, contraflow, dan sistem ganjil genap. Meskipun ketiganya bertujuan untuk mengurai kemacetan, setiap kebijakan memiliki karakteristik dan cara kerja yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Menurut jurnal Kajian Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas yang ditulis oleh Agus Salim, berikut perbedaan one way, contraflow, dan ganjil genap:

1. One Way

One way adalah pengaturan lalu lintas yang mengubah seluruh jalur pada suatu ruas jalan tol menjadi satu arah saja dalam periode tertentu. Tujuannya adalah untuk mengatasi kepadatan kendaraan secara efektif, terutama pada masa mudik dan arus balik Lebaran.
Ketika sistem one way diterapkan, seluruh kendaraan diarahkan ke satu tujuan, sementara jalur dari arah berlawanan ditutup sepenuhnya. Hal ini memungkinkan arus kendaraan mengalir lebih lancar karena kapasitas jalan yang lebih besar dapat digunakan oleh kendaraan yang menuju arah yang sama.
Namun, penerapan one way juga memiliki dampak bagi pengguna jalan dari arah berlawanan yang harus mencari rute alternatif atau menunggu hingga sistem ini dihentikan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penerapan one way biasanya diumumkan terlebih dahulu agar masyarakat dapat mempersiapkan perjalanan dengan lebih baik. Selain itu, penerapan one way sering kali dibatasi pada waktu tertentu dan lokasi yang mengalami lonjakan volume kendaraan paling tinggi, seperti ruas tol utama menuju daerah tujuan mudik.

2. Contraflow

Contraflow adalah pengaturan lalu lintas yang memanfaatkan sebagian jalur dari arah berlawanan untuk mengurangi kemacetan pada jalur utama yang padat. Dalam sistem ini, satu atau lebih lajur pada jalur berlawanan dibuka untuk digunakan kendaraan yang terjebak macet, sementara jalur lainnya tetap berfungsi normal.
Contraflow biasanya diterapkan secara situasional berdasarkan kondisi lalu lintas di lapangan, sehingga waktu dan lokasinya dapat berubah sesuai kebutuhan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kapasitas jalan sementara untuk mengurai kemacetan tanpa sepenuhnya menutup arus kendaraan dari arah berlawanan.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan one way yang mengalihkan semua jalur menjadi satu arah, contraflow masih memungkinkan kendaraan dari kedua arah untuk tetap melintas meskipun sebagian jalur dipinjam. Pengaturan ini efektif untuk mengatasi kemacetan dalam waktu singkat dan lebih fleksibel dalam penerapannya.
Namun, contraflow memerlukan pengawasan ketat dari petugas agar pengendara tetap aman dan terhindar dari risiko kecelakaan akibat pertemuan kendaraan dari dua arah yang berlawanan.

3. Sistem Ganjil Genap

Sistem ganjil genap adalah kebijakan pengaturan lalu lintas yang membatasi jumlah kendaraan berdasarkan angka terakhir pada pelat nomor kendaraan. Pada tanggal ganjil, hanya kendaraan dengan pelat nomor ganjil yang diizinkan melintas, sementara pada tanggal genap, hanya kendaraan dengan pelat nomor genap yang boleh menggunakan jalan tertentu.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara di daerah perkotaan yang padat, terutama pada jam sibuk atau masa liburan panjang seperti mudik Lebaran.
Penerapan sistem ganjil genap sering kali diberlakukan di jalan-jalan utama dan tol yang rawan macet. Selain itu, kebijakan ini diumumkan sebelumnya agar masyarakat dapat mengatur perjalanan dengan lebih baik, termasuk mencari rute alternatif atau menggunakan transportasi umum.
Sistem ini berbeda dengan one way dan contraflow karena berfokus pada pembatasan jumlah kendaraan, bukan pengaturan arah lalu lintas. Meskipun efektif dalam mengurangi volume kendaraan, sistem ganjil genap dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengendara yang terpaksa mengatur jadwal perjalanan sesuai tanggal ganjil atau genap.

Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025

Ilustrasi one way di jalan tol. Foto: Pexels.
Dikutip dari akun Instagram Korlantas Polri (@korlantaspolri.ntmc), Polri memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada tanggal 28 hingga 30 Maret. Untuk mengatasi lonjakan kendaraan, berikut skema one way, contraflow, dan ganjil genap yang dipersiapkan:
ADVERTISEMENT

Skema One Way

Mekanisme one way akan diterapkan pada:
Periode: Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.
Lokasi: Mulai dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang.
Selama penerapan sistem ini, seluruh pintu masuk gerbang tol menuju arah Jakarta akan ditutup guna mendukung kelancaran arus kendaraan yang bergerak ke arah timur.

Skema Contraflow

Sistem contraflow akan diberlakukan dengan memanfaatkan sebagian jalur dari arah berlawanan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Jadwal penerapan contraflow selama arus mudik Lebaran 2025 adalah sebagai berikut:
Periode 1: Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.
Periode 2: Senin, 31 Maret 2025 pukul 13.00-18.00 WIB dan Selasa, 1 April 2025 pukul 11.00-18.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Lokasi: Dari KM 47 hingga KM 70 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Penerapan contraflow bersifat dinamis dan akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di lapangan.

Skema Ganjil Genap

Sistem ganjil genap diterapkan untuk membatasi jumlah kendaraan berdasarkan angka terakhir pada pelat nomor kendaraan sesuai dengan tanggal perjalanan. Berikut jadwal penerapannya selama mudik Lebaran 2025:
Periode: Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.
Lokasi:
Selama periode ini, kendaraan dengan pelat nomor ganjil hanya dapat melintas pada tanggal ganjil, sementara kendaraan dengan pelat nomor genap hanya diperbolehkan melintas pada tanggal genap.
ADVERTISEMENT

Tips Mudik Lebaran Aman dan Nyaman

Ilustrasi suasana mudik Lebaran. Foto: Pexels.
Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Perjalanan pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga tercinta menjadi momen yang penuh kebahagiaan.
Namun, perjalanan mudik yang padat sering kali memerlukan persiapan matang agar tetap aman dan nyaman di sepanjang perjalanan. Melansir laman Travel and Leisure, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menjalani mudik Lebaran dengan aman dan nyaman:

1. Rencanakan Perjalanan dengan Baik

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum mudik adalah membuat rencana perjalanan yang detail. Tentukan waktu keberangkatan yang tepat untuk menghindari puncak arus mudik yang biasanya terjadi beberapa hari sebelum Lebaran.
Periksa rute perjalanan yang akan dilalui, termasuk jalur alternatif jika terjadi kemacetan. Jangan lupa untuk memantau informasi terkini tentang kondisi lalu lintas melalui aplikasi navigasi atau sumber berita terpercaya.
ADVERTISEMENT

2. Cek Kondisi Kendaraan Sebelum Berangkat

Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh. Lakukan pengecekan menyeluruh pada mesin, rem, ban, oli, air radiator, dan lampu kendaraan.
Jangan lupa membawa perlengkapan darurat seperti ban cadangan, dongkrak, kunci roda, serta kotak P3K. Jika perlu, lakukan servis kendaraan di bengkel resmi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan.

3. Siapkan Dokumen Penting dan Kelengkapan Perjalanan

Pastikan semua dokumen kendaraan, seperti SIM dan STNK, dalam keadaan aktif dan dibawa selama perjalanan. Jika menggunakan transportasi umum, simpan tiket perjalanan dan identitas pribadi di tempat yang mudah dijangkau. Untuk keamanan ekstra, simpan salinan digital dokumen penting di ponsel atau penyimpanan awan agar tetap dapat diakses jika diperlukan.

4. Jaga Kondisi Tubuh dan Istirahat Cukup

Perjalanan jauh membutuhkan stamina yang prima. Pastikan untuk beristirahat dengan cukup sebelum berangkat agar tubuh tetap segar dan fokus saat berkendara. Jika perjalanan memakan waktu lama, usahakan beristirahat setiap 3-4 jam untuk menghindari kelelahan. Gunakan waktu istirahat untuk melakukan peregangan ringan agar badan tetap bugar.
ADVERTISEMENT

5. Bawa Perbekalan yang Cukup

Membawa bekal makanan dan minuman cukup penting untuk menghemat waktu selama perjalanan, terutama jika jalur mudik mengalami kemacetan. Siapkan camilan sehat, air mineral, dan obat-obatan pribadi sesuai kebutuhan. Jangan lupa membawa masker, hand sanitizer, dan tisu basah untuk menjaga kebersihan selama perjalanan.

6. Waspada dan Patuhi Aturan Lalu Lintas

Keselamatan adalah prioritas utama dalam perjalanan mudik. Patuhi aturan lalu lintas dan rambu-rambu yang ada. Jangan memaksakan diri untuk terus berkendara jika merasa lelah. Hindari penggunaan ponsel saat mengemudi, kecuali dengan fitur handsfree. Selalu jaga jarak aman dengan kendaraan di depan untuk mengantisipasi situasi darurat.
(DR)