Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jadwal Puasa Bulan Muharram 2021 dan Keutamaan Menjalankannya
11 Agustus 2021 12:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Dahsyatnya Puasa Sunah oleh Amirulloh Syarbini dkk, Allah SWT sangat memuliakan bulan Muharram, sehingga disebut bulan Allah (syahrullah). Pada bulan ini pula Allah menyelamatkan Nabi Musa dari kejaran Fir'aun.
Begitu mulianya bulan Muharram, umat Muslim disunahkan untuk berpuasa. Bahkan puasa bulan Muharram merupakan salah satu ibadah yang utama di samping puasa wajib di bulan Ramadan.
Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadan adalah pada bulan Allah, yaitu Muharram." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Puasa pada bulan Muharram memiliki jadwalnya masing-masing. Kapan saja jadwal puasa Muharram di tahun 2021 ? Simak uraian berikut.
Jadwal Puasa Bulan Muharram 2021
1. Puasa Asyura
Puasa Asyura adalah salah satu puasa sunah di bulan Muharram. Rasulullah SAW selalu mengerjakan puasa sunah bulan Muharram, utamanya pada 10 Muharram yang disebut sebagai puasa Asyura. Di tahun 2021, tanggal tersebut jatuh pada Kamis, 19 Agustus.
ADVERTISEMENT
Dari Aisyah ra, ia berkata, "Hari Asyura adalah waktunya puasa orang-orang Quraisy pada zaman jahiliyah. Dan Rasulullah pun melaksanakannya. Tatkala Nabi tiba di Madinah, beliau tetap melakukan puasa Asyura dan memerintahkan sahabat untuk melakukan puasa itu juga. Ketika diwajibkan puasa Ramadan, beliau meninggalkan puasa Asyura dan beliau bersabda, 'Barang siapa yang hendak berpuasa, maka puasalah, dan barang siapa yang hendak berbuka, maka berbukalah.'" (HR. Bukhari)
Berdasarkan hadis tersebut, para ulama berpendapat bahwa mulanya puasa Asyura hukumnya wajib. Baru setelah turunnya perintah puasa wajib di bulan Ramadan, Rasulullah memerintahkan kepada para sahabat untuk mengerjakan atau meninggalkannya. Maka dari itu, hukum puasa Asyura menjadi sunah muakkad atau sangat dianjurkan dan Rasullah beserta para sahabat jarang meninggalkan puasa ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin, keutamaan puasa Asyura adalah dihapuskannya dosa-dosa satu tahun yang lalu. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu." (HR. Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
2. Puasa Tasua
Puasa Tasua adalah puasa yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharram, yakni tepat sebelum puasa Asyura. Tahun ini, 9 Muharram jatuh pada Rabu, 18 Agustus.
Puasa Tasua dianjurkan dilaksanakan untuk mengiringi puasa Asyura dan menjadi pembeda dengan kaum Yahudi. Sebab, kaum Yahudi juga melakukan puasa pada 10 Muharram sebagai bentuk syukur atas selamatnya Nabi Musa dari kejaran Fir'aun.
Rasulullah SAW bersabda, "Puasalah pada hari Asyura (10 Muharram), dan selisihlah Yahudi. Puasalah pada hari sebelum atau sesudahnya." (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hadist tersebut, sebagian ulama berpendapat bahwa puasa bulan Muharram dapat pula dilakukan selama tiga hari, yakni pada hari Asyura dan sebelumnya serta sesudahnya, yakni tanggal 9, 10, dan 11 Muharram.
Keutamaan puasa Tasua adalah menaati ajaran Rasulullah untuk membedakan diri dengan kaum Yahudi. Selain itu, dengan melaksanakan puasa Tasua, seorang Muslim akan mendapat pahala dan semakin dekat dengan Allah SWT.
3. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh disebut pula puasa hari-hari putih karena bertepatan dengan terang bulan. Puasa ini dilaksanakan pada 13-15 Muharram. Pada bulan Muharram 1443 H, puasa sunah ini jatuh pada hari Minggu-Selasa, 22-24 Agustus 2021.
Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan di setiap bulan Qamariyah, termasuk bulan Muharram. Maka, selain puasa Asyura dan Tasua, umat Muslim dapat melaksanakan puasa ini pula.
ADVERTISEMENT
Rasulullah membiasakan diri berpuasa Ayyamul Bidh tiap bulannya. Jarang sekali Rasulullah meninggalkan puasa ini ketika sedang di rumah, maupun tengah dalam perjalanan. Begitu pentingnya puasa ini, beliau memberikan nasehat langsung kepada Abu Dzar al-Ghiffari untuk melaksanakannya sebagai berikut:
"Ya Abu Dzar, apabila engkau hendak berpuasa sunah pada setiap bulannya. Maka lakukanlah puasa pada tanggal 13, 14, dan 15." (HR. Tirmidzi)
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh adalah akan mendapat pahala seperti berpuasa sepanjang tahun. Rasulullah SAW bersabda, "Berpuasalah setiap bulannya tiga hari. Karena sesungguhnya kebaikan pada hari itu dihitung dengan sepuluh kelipatannya, yang nilainya sama seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muttaqun 'Alaih)
(AFM)