Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Jadwal Puasa Rajab 2022 Lengkap dengan Bacaan Niat dan Keutamaannya
2 Februari 2022 10:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Puasa Rajab merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW. Sesuai dengan namanya, puasa ini dilakukan pada bulan Rajab, yakni salah satu bulan haram yang dimuliakan Allah Swt selain Dzulqa'idah, Dzulhijjah, dan Muharram.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Rajab: Keutamaan dan Hukumnya karya Ahmad Zakarsih, bulan Rajab termasuk bulan yang istimewa. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan mengisinya dengan berbagai ibadah seperti puasa sunnah.
Merujuk pada penanggalan hijriyah, puasa Rajab 2022 jatuh pada tanggal 3 Februari. Ulama fiqih tidak memberikan ketentuan khusus mengenai lamanya puasa ini. Namun, beberapa pendapat mengatakan bahwa puasa Rajab lebih afdhol dilakukan pada 10 hari pertama.
Artinya, puasa Rajab bisa dilakukan sampai tanggal 12 Februari 2022. Bagaimana bacaan niat dan keutamaannya dalam Islam? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.
Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Rajab
Seperti puasa sunnah pada umumnya, puasa Rajab harus diawali dengan niat. Dikutip dari buku Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya’ban & Ramadhan karya Tim Zahra (2004:10), berikut lafaz bacaannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
ADVERTISEMENT
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillahi ta‘ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."
Karena dilaksanakan pada bulan haram, puasa Rajab memiliki keutamaan yang besar. Puasa sunnah ini bisa meningkatkan ketakwaaan seorang Muslim di hadapan Allah Swt. Dalam buku di atas dituliskan, Imam Musa bin Ja’far as berkata:
"Barang siapa puasa sehari saja di bulan Rajab, ia akan terjauhkan dari neraka selama satu tahun. Barang siapa puasa tiga hari, ia berhak mendapatkan surga."
Lebih lanjut, jumhur ulama memberikan fatwa bahwa seorang Muslim yang melaksanakan puasa Rajab selama 10 hari akan dihapuskan dosanya dan digantikan dengan kebaikan oleh Allah Swt. Dalam sebuah hadits, Ibnu Abbas ra berkata:
ADVERTISEMENT
"Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, dihari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan." (HR. Abu Muhammad Al-Khalali)
Puasa Rajab sangat disyariatkan dalam Islam. Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah SAW bersabda: "Puasalah pada bulan-bulan haram (mulia)." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Dalam hadits lain, al-Nasai dan Abu Dawud yang disahihkan oleh Ibnu Huzaimah meriwayatkan: "Usamah berkata pada Nabi Muhammad Saw, "Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban. Rasul menjawab: "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.”
ADVERTISEMENT
Menurut al-Syaukani dalam kitab Nailul Authar, ungkapan Rasulullah tersebut secara implisit mengatakan bahwa puasa Rajab amat dianjurkan dalam Islam. Kedudukannya bahkan lebih utama dibandingkan puasa sunnah lainnya.
(MSD)