Jamak Takhir dan Jamak Taqdim, Apa Perbedaannya?

Ilustrasi sholat jamak takhir dan jamak taqdim. Foto: Pexels

Ketika berpergian ke tempat yang jauh, kita seringkali kesulitan untuk menyempatkan sholat. Namun, umat Muslim tak perlu khawatir karena Allah SWT telah memberikan keringanan untuk menjamak sholat.

Sholat jamak adalah sholat yang dilakukan dengan mengumpulkan atau menggabungkan dua sholat wajib dalam satu waktu. Sholat jamak terbagi menjadi dua macam, yakni jamak takhir dan jamak taqdim.

Perbedaan Jamak Takhir dan Jamak Taqdim

Ilustrasi sholat jamak takhir dan jamak taqdim. Foto: Pexels

Mengutip buku Shalat saat Sulit oleh Abu Zahwa (2010), jamak takhir menggabungkan dua waktu sholat yang dikerjakan pada waktu yang terbelakang. Contohnya, sholat jamak dzuhur dan ashar dikerjakan pada waktu ashar. Sedangkan jamak taqdim menggabungkan dua waktu sholat yang dikerjakan pada waktu yang lebih dulu. Contohnya, sholat jamak dzuhur dan ashar dikerjakan pada waktu dzuhur.

Niat untuk melaksanakan sholat jamak takhir, misalnya untuk sholat dzuhur dan ashar, dilakukan saat masuk waktu dzuhur. Seseorang berniat di dalam hati akan mengakhirkan sholat dzuhur untuk dijamak dengan sholat ashar pada waktu sholat ashar. Kemudian setelah masuk waktu ashar, sholat dimulai dengan melaksanakan sholat dzuhur, lalu dilanjut dengan sholat ashar seperti biasa, tanpa mengulangi niat jamak takhir.

Sedangkan untuk jamak taqdim, misalnya sholat dzuhur dan ashar, niat dan pelaksanaan dilakukan saat masuk waktu dzuhur. Setelah selesai melaksanakan sholat dzuhur yang diakhiri dengan salam, lalu berdiri lagi untuk melaksanakan sholat ashar.

Selain itu, ada beberapa ketentuan sholat jamak takhir dan taqdim yang harus dipahami, yaitu:

(AFM)