Konten dari Pengguna

Jawaban Aktivitas Tadabbur PAI dan Budi Pekerti SMA Kelas XI

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
19 Juli 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ruang angkasa. Foto: ISAS/JAXA.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruang angkasa. Foto: ISAS/JAXA.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Kapan bendera merah putih dikibarkan di ruang angkasa?” adalah soal tadabbur dalam modul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA kelas XI. Aktivitas tadabbur dalam modul tersebut bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam berpikir kritis.
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, tadabbur berasal dari kata “dabara” yang dalam bahasa Arab berarti “merenung” atau “memperhatikan”. Tadabbur dapat dimaknai sebagai merenungkan ayat-ayat Allah dan mengaitkannya dengan berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupan.

Jawaban Soal Tadabbur Kapan Bendera Merah Putih Dikibarkan di Ruang Angkasa?

Ilustrasi ruang angkasa. Foto: ESA-A.Gerst.
Aktivitas tadabbur dalam modul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI dilakukan dengan mengamati ilustrasi tentang suatu peristiwa, lalu memberikan tanggapan yang sesuai dengan ayat-ayat Al-Quran.
Dalam aktivitas tadabbur Bab 1: Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai IPTEK, siswa diminta untuk mencermati gambar dan merenungkan makna Surat Ali Imran ayat 190-191 dan Surat Ar Rahman ayat 33 tentang berpikir kritis. Salah satu soal dalam aktivitas ini adalah “Kapan bendera Merah Putih dikibarkan di ruang angkasa?”.
ADVERTISEMENT
Astronomi merupakan salah satu ilmu pengetahuan tertua di dunia. Sejak berabad-abad lalu, para ilmuwan berlomba-lomba mencari tahu apa saja yang ada di luar angkasa.
Pengetahuan tentang teknologi luar angkasa berkembang pesat pada 1947-1991. Puncaknya adalah saat seorang pilot dan kosmonot Soviet bernama Yuri Gagarin berhasil melakukan perjalanan ke luar angkasa pada 1961.
Mengutip laman NASA, Gagarin mengitari bumi dengan Vostok 1, sebuah pesawat ruang angkasa berawak dengan kecepatan 27.400 km/jam. Ia berhasil mengorbit bumi selama 108 menit sebelum mendarat dengan parasut.
Berselang delapan tahun, Amerika Serikat mengirim tiga astronot mereka, yaitu Neil Amstrong, Edwin Aldrin, dan Michael Collins, dalam misi Apollo 11. Ketiganya berangkat ke bulan dengan roket Saturn V.
ADVERTISEMENT
Misi tersebut berjalan dengan sukses. Neil Amstrong dan Edwin Aldrin menjadi orang pertama yang mendarat di bulan dan mengibarkan bendera AS di sana.
Beberapa dekade setelah itu, banyak astronot-astronot dari negara lain yang sukses melintasi luar angkasa. Sayangnya, belum ada astronot asal Indonesia yang pernah melakukannya, sehingga bendera Merah Putih belum pernah dikibarkan di ruang angkasa.
Kesuksesan manusia menjelajahi luar angkasa tentunya tidak lepas dari campur tangan Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam Surat Ar Rahman ayat 33.
Allah SWT berfirman yang artinya, “Wahai segenap jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya, kecuali dengan kekuatan (dari Allah).
Dengan perkembangan teknologi luar angkasa yang semakin canggih, manusia sudah sepatutnya semakin tunduk kepada Allah. Sebab, Ia telah memberikan tanda-tanda kebesarannya lewat penciptaan langit dan bumi. Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Ali Imron ayat 190 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.
(GLW)