Jawaban Jazakallah Khairan Katsiiran, Ucapan Terimakasih dalam Islam

Ilustrasi umat Muslim yang mengucapkan Jazakallahu khairan sebagai ucapan terimakasih. Sumber: Freepik.com

Ucapan jazakallah khairan katsiiran sering kali terdengar di kalangan umat Muslim. Jika ada seseorang yang mengatakan mengucapkan kalimat itu kepada kita, berarti ia sedang berterimakasih karena telah merasa terbantu atau menerima kebaikan dari kita.

Hal sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Beliau mengajarkan umat Muslim untuk senantiasa memberikan ucapan terima kasih dan mendoakan seseorang yang baik. Dalam hadistnya yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, beliau bersabda

مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ فِى الثَّنَاءِ

Artinya: “Barangsiapa diperlakukan baik oleh orang lain kemudian ia berkata kepadanya jazaakallah khairan, maka ia telah memujinya dengan setinggi-tingginya.”

Kalimat jazaakallahu khairan katsiiran berasal dari Bahasa Arab, artinya adalah semoga Allah membalasmu dengan kebaikan yang amat banyak.

Dalam Bahasa Arab, terdapat ketentuan penggunaan kata ganti. Jika kalimat tersebut ditujukan kepada seorang laki-laki, maka ucapannya Jazakallah Khairan Katsiiran (جَزَاكَ اللهُ كَثِيْرًا). Jika ditujukan kepada perempuan, maka menjadi Jazakillah Khairan Katsiiran (جَزَا كِ الله كَثِيْرًا). Sedangkan jika ditujukan untuk banyak orang, maka kalimatnya berubah menjadi Jazakumullah Khairan Katsiiran (جَزَاكُمُ اللهُ كَثِيْرًا).

Lalu, bagaimana cara menjawab jika ada seseorang yang mengucapkan kalimat tersebut kepada kita?

Ilustrasi ucapan terimakasih dalam Islam. Sumber: Freepik.com

Jawaban Jazakallahu Khairan Katsiiran

Dalam Bahasa Indonesia, jika ada seseorang yang mengucapkan terimakasih, akan dijawab dengan 'sama-sama'. Sementara dalam ajaran Islam, ucapan Jazakallah Khairan Katsiiran bisa dijawab dengan kalimat berisi doa kebaikan berikut ini.

فَجَزَاكَ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا

Fajazaakallahu khairan katsiiran

Artinya: "Semoga Allah juga membalasmu dengan kebaikan yang banyak."

Jika dianggap terlalu panjang, Dian Amalia dalam bukunya Bersyukur Kepada Allah dan Berterima Kasih Kepada Manusia memberikan contoh jawaban yang lebih singkat.

(ULY)