Konten dari Pengguna

Jawaban Jazakallah Khairan untuk Wanita dalam Bahasa Arab

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Desember 2022 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ucapan terima kasih. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ucapan terima kasih. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Mengucapkan terima kasih dalam Islam sangat dianjurkan. Sebab, orang yang tidak pernah berterima kasih kepada manusia yang telah berbuat baik kepadanya, artinya ia juga amat sulit untuk bersyukur kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku 25 Panduan Menjadi Suami dan Istri yang Diridhai Allah karya Arfiani (2020), Allah tidak menerima syukur seorang hamba sampai ia berbuat baik dan berterima kasih kepada orang lain.
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: “Tidak dikatakan bersukur kepaada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Rasulullah SAW mengajarkan umat Muslim agar selalu mengucapkan terima kasih. Ada beberapa ucapan yang biasa dipakai, salah satunya adalah jazakallah khairan katsiran.
Ucapan tersebut biasanya digunakan dalam berbagai situasi. Bagaimana jawaban jazakallah khairan untuk wanita? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.

Jawaban Jazakallah Khairan untuk Wanita

Ilustrasi ucapan terima kasih. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sebenarnya, ungkapan terima kasih yang ditujukan bagi wanita adalah jazakillah khairan. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, jazakillah khairan artinya semoga Allah membalasmu dengan kebaikan.
ADVERTISEMENT
Anjuran ungkapan tersebut tercantum dalam hadits Rasulullah SAW yang berbunyi: “Barang siapa yang diperlakukan dengan baik (dengan kebaikan), kemudian mengucapkan jazakallah khairan (semoga Allah memberikan balasan kebaikan kepadamu) maka sesungguhnya ia telah memberikan pujian yang terbaik.” (HR. Tirmidzi)
Adapun jawaban jazakallah khairan untuk wanita adalah wa iyyaki yang artinya “dan kepadamu juga”. Beberapa ulama juga menganjurkan umat Muslim untuk memjawabnya dengan kalimat berisi doa kebaikan seperti:
فَجَزَاكَ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا
Fajazaakillahu khairan katsiiran
Artinya: "Semoga Allah juga membalasmu dengan kebaikan yang banyak."
Sejak dulu, Rasulullah SAW dan para sahabatnya telah memberikan teladan yang baik tentang ucapan terima kasih. Bahkan, Umar bin Khatab juga mencontohkan hal yang serupa.
Beliau memperlihatkan sikap terpuji dengan selalu berterima kasih kepada istrinya dan tak suka memarahinya. Dikisahkan, seorang laki-laki ingin mengadukan istrinya yang cerewet kepada beliau.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata, ia mendengar istri Umar pun sering mencereweti Amirul Mukminin, tetapi beliau diam saja dan tak membalasnya. Umar justru banyak membantu istrinya dalam mengurus rumah tangga dan mendidik anak-anak mereka.

Hadits Anjuran Berbuat Baik

Ilustrasi hadits. Foto: FS Stock/Shutterstock
Mendoakan orang yang berbuat baik itu penting sebagai bentuk syukur dan terima kasih kepada sesama manusia. Dirangkum dari buku Zikir dan Doa dalam Tuntunan Al-kitab dan Al-sunnah karya Syaikh Abdul Ar-razaq (2020), berikut kumpulan hadits tentang anjuran berterima kasih:

1. Hadits dari Usamah bin Zaid

“Barangsiapa yang dibuatkan kepadanya kebaikan, lalu ia mengatakan kepada pelakunya: “Jazakallah khairan (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh ia telah benar-benar meninggikan pujian.” (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT

2. Hadits dari Jabir bin Abdullah

“Barangsiapa yang diberikan sebuah hadiah, lalu ia mendapati kecukupan maka hendaknya ia membalasnya, jika ia tidak mendapati maka pujilah ia, barangsiapa yang memujinya, maka sungguh ia telah bersyukur kepadanya, barangsiapa menyembunyikannya sungguh ia telah kufur.” (HR. Abu Daud)

3. Hadits dari Aisyah

“Barangsiapa yang diberikan kepadanya sebuah kebaikan, hendaklah ia membalasnya dan barangsiapa yang tidak sanggup maka sebutlah (kebaikan)nya, maka sungguh ia telah bersyukur kepadanya dan barangsiapa yang puas dengan sesuatu yang tidak ia miliki, maka ia seperti seoranag yang memakai pakaian palsu.” (HR. Ahmad)
(MSD)