Konten dari Pengguna

Jenis dan Tanda Waqaf dalam Ilmu Tajwid yang Perlu Dipelajari Umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
21 Desember 2021 9:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanda waqaf. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanda waqaf. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Tanda waqaf adalah salah satu tanda dalam ilmu tajwid yang paling dasar. Tanda ini bertujuan untuk menghentikan sejenak bacaan Alquran dengan memutuskan suara di akhir kata untuk mengambil napas.
ADVERTISEMENT
Selain waqaf, dikenal juga istilah wasal. Ini berarti terus dibaca atau bersambung. Artinya, jika ada tanda baca wasal, cara membacanya diteruskan atau disambung dengan kalimat berikutnya.
Secara umum, ada beragam tanda waqaf dalam Alquran. Mulai dari tanda yang dilarang berhenti hingga mengharuskan mengambil napas sebelum melanjutkan tilawah Alquran.
Sudah menjadi keharusan bagi umat Muslim untuk mempelajari ilmu tajwid. Salah satunya adalah mengerti hukum bacaan waqaf agar dapat membaca Alquran dengan baik dan benar. Berikut jenis dan tanda waqaf dalam ilmu tajwid.

Jenis Waqaf dalam Ilmu Tajwid

Ilustrasi jenis waqaf. Foto: Freepik.
Dikutip dari Buku Pintar Alquran oleh Abu Nizhan, waqaf dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
Waqaf lazim tam
Jenis waqaf yang menunjukkan kesempurnaan lafaz dan makna yang terkandung dalam suatu ayat. Oleh karenanya, wajib hukumnya untuk berhenti.
ADVERTISEMENT
Waqaf kaf
Jenis waqaf ini termasuk dalam waqaf jaiz. Waqaf kaf adalah tanda yang membolehkan untuk menghentikan bacaan atau melanjutkan bacaan. Namun, akan lebih baik jika berhenti saat bertemu dengan tanda waqaf tersebut.
Waqaf hasan
Sama seperti waqaf kaf, waqaf ini termasuk dalam jenis waqaf jaiz. Jika bertemu dengan jenis waqaf ini, dibolehkan untuk menghentikan bacaan atau melanjutkannya. Namun, akan lebih baik jika dilanjutkan tanpa berhenti.
Waqaf tasawi
Waqaf ini adalah jenis yang membolehkan untuk menghentikan bacaan atau melanjutkannya. Itu karena tidak ada hubungan makna dari ayat sebelumnya dengan ayat selanjutnya.

Tanda Waqaf dalam Ilmu Tajwid

Ilustrasi tanda waqaf. Foto: Unsplash.
Berikut macam-macam tanda waqaf dikutip dari buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas IX oleh tim Ganesha Operation yang perlu diketahui:
ADVERTISEMENT
Tanda Waqaf Mim atau Lazim ( مـ )
Tanda mim termasuk dalam waqaf lazim. Jika bertemu dengan tanda ini, maka diharuskan berhenti untuk mengambil napas, kemudian melanjutkan bacaan. Contoh dari tanda waqaf mim adalah surat Yasin ayat 76:
فَلَا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ ۘاِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَ
Tanda Waqaf Jaiz (ج)
Tanda ini termasuk dalam golongan waqaf jaiz. Ketika membaca alquran kemudian bertemu dengan tanda waqaf tersebut boleh berhenti ataupun melanjutkan bacaan. Contohnya yaitu dalam surat Al Qadar ayat 4:
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
Tanda Waqaf Wasal Aula (صلى)
Ketika membaca alquran bertemu dengan tanda waqaf tersebut, dianjurkan untuk melanjutkan bacaan, meskipun boleh berhenti. Contoh tanda waqaf ini terdapat pada surat Asy-Syams ayat 14:
ADVERTISEMENT
فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ
Tanda Waqaf Aula (قال)
Ketika membaca Alquran bertemu dengan tanda ini dianjurkan untuk berhenti dan mengambil napas, meski juga boleh melanjutkan bacaan. Contoh dari waqaf ini terdapat dalam surat Al Maidah ayat 38:
بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Tanda La Waqfa Fihi (لا)
Tanda ini disebut dengan waqaf hasan. Saat bertemu dengan tanda ini, dilarang untuk menghentikan bacaan. Sebab, terdapat kaitan makna antarkalimat yang dibaca dengan kalimat berikutnya, kecuali pada ayat terakhir. Contohnya terdapat pada surat An-Naba ayat 38:
يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا
Tanda Waqaf Muanaqah (.’. …. .’.)
Biasanya akan terdapat tanda waqaf muanaqah dalam satu ayat Alquran. Sehingga ketika bertemu tanda tersebut, dianjurkan untuk berhenti pada salah satu tanda waqaf, boleh yang pertama atau yang kedua. Contohnya pada surat Al Baqarah ayat 2:
ADVERTISEMENT
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Tanda Saktah (ﺳﮑﺘﻪ )
Ketika membaca Alquran dan bertemu dengan tanda ini, diharuskan untuk berhenti sejenak tanpa mengambil napas atau menahan napas selama dua rakaat. Contohnya pada surat Yasin ayat 52:
قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ
(IPT)