Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jenis-jenis Alat Ukur Panjang, dari Penggaris hingga Meteran
26 Januari 2021 18:16 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 7 Februari 2023 18:25 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan pengukuran atau sebuah proses membandingkan suatu besaran, tentunya dibutuhkan sebuah alat ukur yang harus sesuai. Sebab, pemilihan alat ukur yang kurang tepat akan menyebabkan kesalahan pada hasil pengukuran.
ADVERTISEMENT
Pemilihan jenis alat ukur ditentukan oleh beberapa faktor seperti ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran besaran yang diukur, dan bentuk benda yang akan diukur. Salah satu benda yang digunakan untuk mengukur adalah alat ukur panjang.
Alat ukur tersebut biasanya digunakan untuk mengetahui tinggi, panjang, lebar, atau tebal suatu objek. Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan tentang alat ukur selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Definisi Pengukuran
Pengukuran (measurement) adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk mengukur atau membandingkan nilai suatu besaran dengan satuan ukur tertentu. Dalam KBBI, pengukuran diartikan sebagai proses, cara, atau perbuatan pengukuran.
Dijelaskan dalam buku Pengukuran dan Instrumentasi susunan Abadi Jading, dkk., kegiatan pengukuran dapat menetapkan nilai spesifik menjadi variabel fisik. Adapun variabel yang dimaksud dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni variabel terikat dan variabel bebas.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pengukuran, dibutuhkan instrumen berbentuk mekanik, analog, dan digital. Setelah itu, barulah diperoleh data-data pengukuran berupa angka yang valid.
Nantinya, data hasil pengukuran dapat diuji dan dianalisis dengan menggunakan beberapa cara, yakni analisis matematika dan analitik statistik. Hasil data dapat disajikan dalam beberapa bentuk, mulai dari tabel dan grafik.
Manfaat Alat Ukur Panjang
Manfaat alat ukur panjang dapat diketahui berdasarkan jenis-jenisnya. Dikutip dari buku Inti Materi IPA Fisika, Kimia, Biologi susunan Tim Maestro Genta (2020), berikut penjelasan lengkapnya.
1. Penggaris
Penggaris digunakan mengukur panjang benda dengan skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Ketelitian dan ketidakpastian penggaris 0,5 mm atau 0,05 cm.
2. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur panjang benda maksimal 25 mm. Alat ukur ini memiliki dua jenis skala, yakni skala utama dan skala nonius.
ADVERTISEMENT
Skala utama terletak pada selubung dalam, sementara skala noniusnya terletak pada selubung luar. Skala terkecil mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm atau 0,001 cm, sedangkan ketidakpastiannya mencapai 0,005 mm atau 0,0005 cm.
3. Jangka Sorong
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur benda dengan panjang maksimal 10 cm. Alat ukur ini terdiri dari dua bagian, yaitu rahang tetap dan rahang geser.
Sama seperti mikrometer sekrup, jangka sorong juga memiliki dua skala pengukuran, yakni skala utama dan skala nonius. Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm, sedangkan ketidakpastiannya mencapai 0,05 mm atau 0,005 cm.
Baca juga: Bagaimana Cara Menggunakan Jangka Sorong?
Jenis-Jenis Alat Ukur Panjang
Berikut beberapa jenis alat ukur panjang yang biasanya digunakan di sekitar kita:
ADVERTISEMENT
1. Penggaris atau Mistar
Penggaris atau mistar memiliki skala dengan ukuran paling kecil sebesar 1 mm atau 0,1 cm. Sedangkan tingkat ketelitian sebesar 0,5 mm dipengaruhi dari setengah skala terkecil.
Benda ini digunakan untuk mengukur benda-benda berbidang datar serta dan yang memiliki dimensi kecil. Selain itu, mistar dapat membantu dalam proses pembuatan untuk menggambar garis lurus.
2. Jangka Sorong
Bentuk dari jangka sorong mirip dengan kunci inggris. Ketelitian alat ini mencapai seperseratus milimeter. Terdapat dua bagian yang membentuk jangka sorong yaitu bagian diam dan bagian bergerak.
Jangka sorong memiliki 2 jenis skala, yaitu skala utama dan skala nonius yang dapat digeser-geser. Biasanya alat ini digunakan untuk mengukur diameter benda kecil seperti sekrup.
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian hingga 0,01 mm. Alat ini biasa digunakan dalam pengukuran panjang suatu benda yang kecil, seperti mengukur panjang plat-plat aluminium yang tipis, ketebalan kertas, ketebalan kawat, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
4. Meteran
Meteran dikenal sebagai pita ukur atau tape. Selain itu, sebutan meteran adalah Roll Meter karena alat ukur panjang ini dapat digulung. Meteran memiliki panjang 25–50 meter dan fungsinya mirip seperti penggaris.
Bedanya, dimensi meteran lebih panjang serta terbuat dari bahan yang lebih fleksibel daripada penggaris. Hal ini ditujukan agar praktis saat digunakan. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur objek yang besar semisal tanah , bangunan dan lainnya.
(HDP)