Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jenis-jenis dan Akibat Ancaman Militer Bagi Integrasi Nasional
18 Agustus 2021 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Integrasi nasional merupakan konsep yang diperlukan oleh suatu negara, khususnya Indonesia yang memiliki masyarakat multikultural. Konsep ini pada dasarnya berkaitan erat dengan wawasan nusantara.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kewarganegaraan & Masyarakat Madani tulisan Heri Herdiawanto Fokky, dkk. (2019), integrasi terbagi menjadi dua kata, yaitu integrasi dan nasional. Integrasi artinya menggabungkan, sedangkan nasional berarti bangsa.
Integrasi nasional dapat diartikan secara politis dan antropologis. Secara politis, integrasi nasional mengacu pada penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk identitas nasional.
Sementara itu integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan berbeda sehingga mencapai keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Berbicara soal integrasi nasional, terdapat beberapa ancaman yang harus diwaspadai . Ancaman integrasi nasional terbagi menjadi dua macam, salah satunya adalah ancaman militer .
Apa Akibat Ancaman Militer Bagi Integrasi Nasional?
Menurut Afnan Fuadi (2020) dalam bukunya yang bertajuk Keragaman Dalam Dinamika Sosial Budaya Kompetensi Sosial Kultural Perekat Bangsa, Ancaman militer merupakan ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi dan dinilai dapat membahayakan negara. Ancaman ini bisa muncul dari dalam atau luar negeri.
ADVERTISEMENT
Ancaman militer dapat mengakibatkan rasa takut terhadap masyarakat, mengganggu kedaulatan negara, membahayakan keutuhan wilayah negara, hingga mengancam keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini harus segera diatasi agar tidak semakin memburuk.
Dalam Undang-undang 1945, disebutkan bahwa strategi pertahanan dan keamanan negara untuk mengatasi berbagai ancaman militer dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta sendiri merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, dan seluruh wilayah negara merupakan satu kesatuan pertahanan utuh.
Sistem pertahanan keamanan yang bersifat semesta memiliki beberapa ciri, di antaranya:
Jenis-jenis Ancaman Militer
Mengutip e-Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang ditulis oleh Kemdikbud, ada beberapa bentuk ancaman militer, antara lain adalah:
ADVERTISEMENT
(GTT)