Konten dari Pengguna

Jenis-jenis Fase Bulan, dari New Moon hingga Wanning Crescent

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 Desember 2020 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Fase Bulan foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fase Bulan foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fase bulan merupakan perubahan bentuk bulan yang berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Fase ini dipengaruhi oleh revolusi bulan atau proses perputaran bulan yang mengelilingi bumi pada orbitnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, bulan memiliki bentuk bulat seperti bola. Satelit terbesar dalam Tata Surya ini tidak menghasilkan cahaya sendiri, sehingga bulan kerap membantulkan cahaya dari matahari.
Ketika revolusi terjadi, bentuk bulan akan terlihat berubah. Namun sebenarnya, bentuk bulan tetap bulat dan tidak mengalami perubahan.
Perubahan bentuk ini justru disebabkan oleh cahaya matahari dan bayangan yang dihasilkan oleh posisi matahari, bumi, serta bulan yang membuat sebagian permukaan bulan tampak gelap.
Fase bulan terdiri dari delapan jenis. Apa saja? Simak ulasan berikut ini.
Ilustrasi Bulan foto: Unsplash

Fase Bulan Baru (New Moon)

Fase new moon adalah fase di mana bulan berada di tengah-tengah matahari. Fase ini dapat menyebabkan terjadinya gerhana matahari.
Pada fase new moon, bulan menghalangi cahaya matahari yang seharusnya menyinari bumi. Hal ini membuat bulan yang menghadap bumi tidak terkena cahaya matahari, sehingga bulan tidak terlihat dari bumi.
ADVERTISEMENT

Fase Bulan Sabit Awal (Waxing Cresent)

Dalam fase ini, bulan akan bergerak meninggalkan titik tengah matahari dan bumi. Sehingga bagian bulan yang terkena cahaya matahari kurang dari setengahnya. Ini membuat bulan tampak seperti sabit jika dilihat dari bumi.

Fase Bulan Kuartal Pertama (First Quarter)

Fase first quarter membuat bulan tampak seperti setengah lingkaran. Dalam fase ini, posisi bulan terletak pada sudut 90 derajat antara bumi dan juga matahari.

Fase Waxing Gibbous

Pada fase ini, posisi bulan sedikit membelakangi bumi, sehingga bagian bulan yang terkena cahaya matahari hanya mencapai 3/4-nya. Posisi ini membuat bulan terlihat cembung jika dipandang dari bumi.

Fase Bulan Purnama (Full Moon)

Ketika mengalami fase full moon, posisi bulan terletak di belakang bumi. Ini membuat cahaya matahari yang seharusnya menyinari bulan menjadi tertutup oleh bumi yang ukurannya lebih besar. Alhasil, bulan tampak bulat sempurna.
ADVERTISEMENT

Fase Cembung Akhir (Wanning Gibbous)

Setelah melewati fase full moon, bulan akan bergerak ke barat sehingga cahaya matahari sedikit tertutupi oleh bumi. Akibatnya, bulan tampak cembung (3/4 bagian bulan) dari bumi.

Fase Kuartal Ketiga (Third Quarter)

Dalam fase ini, cahaya matahari menyinari setengah bagian bulan. Alhasil, bulan terlihat setengah lingkaran jika dipandang dari bumi.

Fase Bulan Sabit Tua (Wanning Crescent)

Fase wanning crescent membuat bulan tampak seperti sabit. Pada masa ini, bulan sudah hampir mengitari bumi sebanyak satu putaran penuh. Setelah melewati fase ini, bulan akan kembali ke posisi awal yaitu new moon.
(GTT)