Jenis-Jenis Hotel Berdasarkan Lokasi, dari City Hotel hingga Resort

Ilustrasi jenis-jenis hotel berdasarkan lokasi. Foto: Unsplash

Hotel adalah jenis akomodasi andalan pilihan wisatawan yang sedang pergi berlibur. Selain tempat menginap, hotel juga menyediakan berbagai fasilitas, seperti restoran, kolam renang, hingga sarana olahraga untuk memberikan kepuasan kepada setiap tamu.

Meski memiliki fungsi yang sama, hotel dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan kedatangan tamu, durasi menginap, jumlah kamar, dan lokasinya. Pembagian ini bertujuan agar pengunjung dapat memilih hotel dengan mudah sesuai kebutuhannya masing-masing.

Bagi yang hendak berlibur dan berencana mencari penginapan, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis hotel berdasarkan lokasi. Berikut penjelasan lengkapnya yang dapat disimak.

Jenis-Jenis Hotel Berdasarkan Lokasi

Ilustrasi hotel. Foto: Unsplash

Dirangkum dari buku Perencanaan dan Perancangan Hotel tulisan I Made Trisna Semara, berikut jenis-jenis hotel berdasarkan lokasinya:

1. City Hotel

Sesuai dengan namanya, city hotel terletak di pusat kota. Jenis hotel ini diperuntukkan bagi tamu yang menampung tamu yang menginap dengan tujuan bisnis atau dinas.

Karena sasaran konsumennya adalah pebisnis, lokasi yang dipilih umumnya dekat dengan kantor atau area bisnis yang terdapat di kota tersebut. Pemilihan lokasi ini diharapkan dapat membuat pekerjaan tamu menjadi lebih efisien.

Daya tarik hotel jenis ini bukanlah kelengkapan fasilitas, melainkan jarak tempuh yang relatif dekat dan harga kamar yang terjangkau. Meski demikian, fasilitas standar seperti kolam renang dan restoran masih bisa dinikmati pada city hotel.

2. Down Town Hotel

Down town hotel terletak di dekat pusat perdagangan dan perbelanjaan. Hotel ini kerap menjadi sasaran tamu yang ingin melepas penat dengan rekreasi dan belanja.

Letaknya yang berada di sekitar area komersial membuat penampilan hotel ini lebih mewah dan megah. Tak jarang pula hotel semacam ini dibangun menyatu dengan fasilitas perbelanjaan supaya dapat saling memberikan keuntungan satu sama lain.

3. Sub-urban Hotel/Motel

Ilustrasi sub0urban hotel. Foto: Unsplash

Sub-urban hotel atau motel terletak di pinggir kota. Hotel ini sering menjadi alternatif penginapan bagi tamu yang melakukan perjalanan jauh dan ingin beristirahat sejenak.

Dari segi bisnis, jenis hotel ini sebenarnya kurang menguntungkan. Sebab, daerah pinggiran kota bukanlah lokasi yang strategis dan berpotensi untuk melakukan pengembangan hotel.

Namun, pada golongan masyarakat dengan intensitas mobilitas yang tinggi, hotel ini kerap dijadikan sebagai pilihan tempat singgah sementara. Mereka dapat beristirahat sejenak tanpa menghabiskan waktu terlalu lama untuk keluar dari kepadatan pusat kota.

4. Resort

Resort merupakan hotel yang dibangun di tempat-tempat wisata sebagai fasilitas akomodasi para pengunjung. Misalnya, tempat-tempat dengan pemandangan alam yang indah seperti pantai, pegunungan, tepi sungai, dan tepi danau.

Hotel jenis ini menyasar wisatawan yang sedang berlibur. Karena itu, fasilitas yang dihadirkan lebih lengkap dan bersifat rekreatif. Pelayanan yang diberikan pun jauh lebih memuaskan.

Arsitektur bangunan yang dipilih biasanya bertema alam atau tradisional dengan motif dekorasi interior bersifat etnik. Tema ini dipilih agar pengunjung merasa lebih tenang dan nyaman.

Berdasarkan lokasinya, resort hotel dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

(ADS)