Jenis-jenis Mata Uang Kripto yang Banyak Diperdagangkan Saat Ini

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
28 Oktober 2021 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mata Uang Kripto. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mata Uang Kripto. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Popularitas mata uang kripto atau cryptocurrency kian melejit di berbagai negara, termasuk Indonesia. Mata uang tersebut dianggap sebagai instrumen investasi yang menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, mata uang kripto merupakan bentuk inovasi sistem keuangan yang dipicu perkembangan teknologi. Menurut Jurnal Determinan Penggunaan Mata Uang Kripto di Indonesia oleh Hafiz Addianto (2018), cryptocurrency tersusun dari mekanisme kriptografi yang memuat data transaksi serta data neraca keuangan.
Agar lebih memahami mata uang kripto, simak penjelasan singkatnya lewat artikel di bawah ini!
Ilustrasi Mata Uang Kripto. Foto: Shutter Stock

Apa Itu Mata Uang Kripto?

Mata uang kripto atau cryptocurrency tersusun dari dua kata, yakni crypto dan currency. Crypto merujuk pada persandian di dunia komputer, sedangkan currency mengacu pada nilai mata uang.
Secara garis besar, cryptocurrency adalah mekanisme mata uang digital yang dimanfaatkan untuk bertransaksi secara virtual yang dilindungi persandian komputer rumit.
Berdasarkan informasi dari buku Revolusi Uang Digital Era 5.0 Transaksi Digital karangan Vivi Nila sari dan Dian Anggranini (2020), mata uang kripto sifatnya terdesentralisasi, yaitu tidak ada penengah atau pihak khusus sebagai perantara.
ADVERTISEMENT
Seluruh transaksi mata uang kripto dilakukan secara peer to peer, dari pengirim ke penerima. Kemudian, transaksi dicatat dalam komputer yang berada di jaringan itu.
Transaksi tersebut diamankan oleh cryptography, yaitu mekanisme pengamanan dengan menyandikan aturan dalam sistem mata uang kripto itu sendiri. Kata sandi ini hanya bisa dipecahkan lewat teknologi komputasi karena teknologinya sangat rumit.
Fluktuasi mata uang kripto didasari oleh beberapa kondisi, salah satunya ketersediaan. Namun, fluktuasi juga dapat dipengaruhi oleh kepercayaan para pengguna. Secara umum, naik turunnya cryptocurrency sangat bergantung pada mekanisme pasar.
Ilustrasi Mata Uang Kripto. Foto: Shutter Stock

Jenis-jenis Mata Uang Kripto

Ada banyak jenis mata uang kripto yang diperdagangkan. Berikut jenis-jenis cryptocurrency yang paling populer, dikutip dari situs Sofi Learn:
1. Bitcoin
ADVERTISEMENT
Bitcoin menjadi mata uang yang paling diminati sekarang ini. Mata uang yang sudah ada sejak 2009 ini diciptakan oleh anonim dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Banyaknya peminat Bitcoin membuat mata uang ini menyandang gelar “King of Cryptocurrency”.
Bitcoin menetapkan sistem peer to peer. Transaksi di dalamnya dicatat secara permanen dalam blockchain yang membantu memvalidasi dan mengamankan setiap bitcoin dari jaringan secara keseluruhan.
2. Ethereum
Ethereum hadir sejak 2014 sebagai bagian dari presund crowdfunding. Pada September 2021, Ethereum menjadi mata uang virtual nomor dua, di belakang Bitcoin. Mata uang ini menggunakan sistem proof of work.
3. Cardano
Cardano mengandalkan proof of stake, metode penjagaan integritas mata uang kripto yang mencegah pengguna mencetak koin tambahan yang tidak mereka hasilkan. Dalam konsep ini, seseorang bisa menambang transaksi blok sesuai dengan jumlah koin yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
4. Ripple
Ripple kerap kali diincar oleh para investor karena mata uang ini memiliki market cap besar. Cryptocurrency asal Amerika Serikat ini menyediakan layanan efisien untuk pembayaran lintas batas di industri keuangan dengan cara menghilangkan perantara guna mengurangi biaya serta waktu transaksi.
(GTT)