Jenis-Jenis Senjata Tradisional di Indonesia

Keris Nogo Siluman. Foto : dokumen Sri Margana

Indonesia terdiri dari beragam wilayah yang terbentang dari Sabang hingga Marauke. Beragam wilayah tersebut memiliki kebudayaan yang unik. Salah satu budaya yang dimiliki adalah senjata tradisional.

Senjata tradisional merupakan alat yang digunakan untuk berladang, berburu, dan berlindung dari musuh. Setiap daerah memiliki senjata tradisional dengan bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.

Setiap senjata mencerminkan ciri khas dan menyimpan sejarah suatu daerah. Salah satu senjata yang paling dikenal hingga kini adalah keris asal Jawa yang dulunya menjadi status kebangsawanan.

Untuk mengenal senjata lainnya, mari simak jenis-jenis senjata tradisional Indonesia berikut ini.

Mandau dari Tabang, Kutai Kartanegara (sub-suku Dayak Punan) | Photo by Karja/Nadya

Keris

Keris merupakan senjata tradisional dari Jawa, khususnya daerah Yogyakarta, Jawa Tengah. Tak hanya menjadi senjata, keris juga menjadi barang suci yang dibanggakan oleh masyarakat. Biasanya, keris diletakkan di pinggang sebelah kiri sebagai simbol kehormatan dan keberanian.

Golok

Senjata yang lekat dengan tokoh Si Pitung ini menjadi andalan untuk memperjuangkan keadilan di zaman penjajahan Belanda. Biasanya, senjata ini juga masih disimpan di rumah oleh masyarakat Betawi asli. Bahkan, sebagian masyarakat juga menggunakan golok untuk membelah kayu.

Rencong

Seperti golok, senjata asal Aceh ini juga menjadi andalan untuk berperang di zaman penjajahan. Selain menjadi alat perang, rencong juga menjadi simbol maskulinitas untuk pria Aceh masa lalu. Hingga kini, rencong masih menjadi senjata untuk bela diri. Namun, ada juga beberapa orang yang menjadikan senjata ini sebagai jimat.

Celurit

Senjata berbentuk bulan sabit ini berasal dari Madura. Biasanya, celurit digunakan untuk memotong rumput dan alat bela diri. Kendati demikian, senjata ini juga sering disalahgunakan untuk aksi kriminal oleh anak muda.

Belati

Senjata asal Papua ini terbuat dari bahan yang unik, yaitu tulang kaki burung Kasuari. Tulang tersebut dipakai karena strukturnya yang kuat dan mudah diasah. Biasanya, belati digunakan bersamaan dengan busur dan panah tradisional Papua.

Mandau

Mandau merupakan senjata asal Dayak, Kalimantan yang berupa pedang lurus dan pipih. Biasanya, senjata ini digunakan untuk berperang. Selain digunakan untuk bela diri, mandau juga dipercaya sebagai barang keramat yang mampu melindungi pemilik dari bahaya.

(GTT)