Jenis-jenis Teori Belajar dalam Psikologi Pendidikan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 Januari 2021 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Belajar Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Belajar Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Teori belajar merupakan teori dalam psikologi pendidikan yang mampu mempengaruhi cara peserta didik untuk menyerap ilmu. Teori ini melibatkan sejumlah aspek, mulai dari guru, peserta didik, metode, media, strategi, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Melansir KBBI, belajar artinya memperoleh kepandaian atau suatu ilmu. Sedangkan, teori belajar adalah upaya untuk menjelaskan gambaran suatu proses belajar.
Teori ini bertujuan untuk memaparkan hubungan antara kegiatan siswa dengan proses psikologi atau fenomena yang terjadi dalam diri siswa.
Terdapat beberapa jenis teori belajar yang bisa diterapkan dalam bidang akademis. Masing-masing teori menyimpan prinsip tersendiri.
Nah, berikut adalah jenis-jenis teori belajar dalam psikologi pendidikan.
Ilustrasi Belajar Foto: Unsplash

Teori Behaviouralistik

Melansir jurnal Teori Belajar dan Pembelajaran oleh Omon Abdurakhman dan Radif Khotamir Rusli, teori behaviouralistik menekankan pada perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon.
Menurut teori belajar ini, orang yang menguasai stimulus respons sebanyak-banyaknya adalah orang yang pandai dan berhasil dalam belajar. Pembentukan stimulus-respons dapat dilakukan dengan ulangan-ulangan.
ADVERTISEMENT

Teori Humanistik

Teori ini menekankan studi tentang seseorang secara utuh. Teori humanistik juga berupaya memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelaku, bukan dari sudut pandang pengamatan. Menurut teori ini, proses belajar dinilai sukses jika pelajar dapat memahami lingkungan, diri sendiri, dan mengembangkan potensi.

Teori Kognitivisme

Teori kognitivisme memandang proses belajar sebagai peristiwa mental tingkat tinggi yang terbentuk ketika siswa berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Proses ini mengarahkan siswa untuk mencerna pengatahuan baru yang berkaitan dengan pengetahuan lama yang terdapat dalam struktur kognitif.

Teori Konstruktivisme

Teori ini mengutamakan peran dari peserta didik. Di mana peserta akan berperan aktif untuk menemukan pengetahuan baru. Kemudian, pengetahuan tersebut dapat didalami sesuai pengalaman dan bahasa sendiri.
ADVERTISEMENT
(GTT)