Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jenis Kritik Sastra beserta Ciri-Ciri dan Manfaatnya
29 November 2021 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 22 Juni 2022 7:31 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Umumnya, kritik sastra dilakukan oleh seorang kritikus sastra yang sudah memiliki wawasan, pengetahuan, serta ilmu-ilmu yang mumpuni tentang karya sastra. Contoh karya sastra yang biasa dikritik adalah novel, buku, birografi, essai, puisi, dan sebagainya.
Dikutip dari buku Mengenal Karya Sastra dalam Bentuk Kritik dan Essai oleh Suci Wulandari, dkk., kritik sastra adalah penilaian untuk menentukan kualitas suatu karya sastra yang bersifat objektif. Dalam penilaiannya, seorang kritikus juga harus menyertakan alasan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ciri-Ciri Kritik Karya Sastra
Kritik karya sastra memiliki karakter yang berbeda dibandingkan dengan kritik karya seni lainnya. Berikut ciri-ciri kritik karya sastra yang dikutip dari buku Teori Kritik dan Perapannya dalam Sastra Indonesia Modern.
ADVERTISEMENT
Manfaat Kritik Sastra
Masih dari sumber yang sama, kritik sastra memiliki manfaat bagi para penulis, pembaca, dan perkembangan dunia sastra itu sendiri. Berikut ini adalah penjelasannya:
Manfaat kritik sastra bagi penulis:
Manfaat kritik sastra bagi pembaca:
ADVERTISEMENT
Manfaat kritik karya sastra bagi perkembangan dunia sastra:
Ada berbagai macam jenis kritik dalam karya sastra. Berikut adalah pemaparan jenis-jenis kritik karya sastra secara singkat.
Jenis Kritik Karya Sastra
Rachmat Djoko Pradopo dalam bukunya Teori Sastra Metode Kritik dan Penerapannya menyebutkan, berdasarkan pendekatannya, jenis kritik sastra terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
Kritik Sastra Mimetik
Kritikus pada kritik sastra mimetik memandang karya sastra sebagai tiruan aspek alam. Maksudnya, karya sastra digunakan sebagai penggambaran kehidupan manusia.
Semakin jelas karya sastra yang menggambarkan suatu realita kehidupan, semakin bagus karya sastra tersebut. Biasanya, pendekatan kritik ini digunakan pada karya sastra novel dan cerpen.
ADVERTISEMENT
Kritik Sastra Ekspresif
Jenis kritik sastra ekspresif menitikberatkan pada pengarang karya sastra. Pada kritik ini, para sastrawan dianggap sebagai unsur pokok yang melahirkan pikiran, persepsi, dan perasaan yang dikombinasikan dalam hasil karyanya.
Kritik sastra ekspresif menekankan analisis kemampuan pengarang dalam menuangkan idenya dalam wujud karya sastra. Biasanya kritik sastra ini digunakan untuk mengkaji karya sastra dalam bentuk puisi.
Kritik Sastra Objektif
Kritik jenis ini memandang karya sastra sebagai sesuatu yang bebas dan mandiri, bebas dari penyair, pembaca, serta dunia sekitarnya. Biasanya kritik ini digunakan untuk mengkaji suatu essai dalam bidang akademik.
(IPT)