Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jumlah Sujud yang Dilakukan dalam Sujud Syukur serta Cara Mengamalkannya
11 Oktober 2021 10:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Allah SWT memberikan banyak nikmat kepada semua makhluk hidup sejak lahir, termasuk manusia. Jadi, sudah sepatutnya umat Muslim memanjatkan syukur kepada-Nya. Terlebih, Allah juga tidak menyukai orang-orang yang enggan bersyukur kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Belajar Bersyukur oleh Rahmat Kurniawan, dijelaskan bahwa rasa syukur bisa membantu untuk meredakan stres karena akan membuat perspektif seseorang menjadi lebih positif. Stres datang karena manusia memiliki tendensi untuk membandingkan kehidupan mereka dengan orang lain.
Salah satu cara untuk bersyukur kepada Allah adalah dengan melakukan sujud syukur. Dikutip dari buku Sujud Syukur oleh Yusuf bin Abdul, Abu Bakrah Radhiyallahu Anhu meriwayatkan, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika mendapatkan sesuatu yang menyenangkan atau mendengar kabar gembira, maka ia menyungkur bersujud sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Ta’ala.”
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hadits di atas, sudah sepatutnya seorang Muslim mengamalkan sujud syukur ketika diberikan kenikmatan oleh Allah SWT. Bagaimana tata cara sujud syukur? Dan berapa jumlah sujud yang dilakukan dalam sujud syukur? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan berikut.
Tata Cara Sujud Syukur
Dalam buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang diterbitkan oleh Tim Ganesha Operation, dijelaskan jumlah sujud yang dilakukan dalam sujud syukur serta tata cara mengamalkannya, yaitu:
Nawaitu sujudas syukri sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: "Saya niat melakukan sujud syukur sunah karena Allah Ta’ala."
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai 40 tahun dia berdoa: Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim."
(ADB)