Konten dari Pengguna

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi dan Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 Desember 2020 7:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca teks eksplanasi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca teks eksplanasi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setiap teks memiliki kaidah kebahasaan yang menjadi ciri khasnya, termasuk teks eksplanasi. Teks eksplanasi adalah bentuk teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, serta hal lainnya bisa terjadi.
ADVERTISEMENT
Dari definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa teks eksplanasi bertujuan untuk menerangkan suatu fenomena alam maupun sosiokultural secara keseluruhan. Agar tujuan ini tercapai, teks eksplanasi harus memenuhi kaidah kebahasaan tertentu.
Yang dimaksud kaidah kebahasaan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam membentuk kalimat. Berikut ini adalah kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks eksplanasi:

Fokus Pada Hal Umum (Generik)

Teks eksplanasi menjelaskan suatu hal secara umum dan keseluruhan. Contohnya ketika menjelaskan tentang tsunami, maka yang dijabarkan adalah bagaimana proses terjadinya tsunami, penyebab, dan akibat dari bencana tersebut.

Berdasarkan Fakta dan Dimungkinkan Menggunakan Istilah Ilmiah

Informasi yang terkandung dalam teks eksplanasi merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi. Fakta-fakta ini berfungsi untuk menguatkan kebenaran dan hubungan kausalitas yang terpapar dalam tulisan.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, informasi harus berpijak pada ilmu pengetahuan. Jika memungkinkan, penulis juga dapat menggunakan istilah ilmiah. Contohnya seperti evaporasi (penguapan) dan hidrologi (siklus air).

Menggunakan Kalimat Pasif

Ilustrasi membuat teks eksplanasi. Foto: Pixabay
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan atau aktivitas. Kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan ter- atau di-. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan kalimat pasif:

Menggunakan Konjungsi Waktu dan Kausal

Konjungsi merupakan kata penghubung untuk kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. Teks eksplanasi umumnya menggunakan konjungsi waktu dan kausal.
Konjungsi kausal adalah kata hubung yang menunjukkan sebab akibat. Contoh konjungsi kausal adalah maka, kalau, karena, jika, bila, oleh sebab itu, dan sehingga. Sementara itu contoh konjungsi waktu adalah ketika, sebelum, sesudah, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT

Menggunakan Kata Kerja Relasional dan Material

Kata kerja relasional menyatakan adanya hubungan sebab-akibat. Sedangkan kata kerja material digunakan untuk menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.
Salah satu contoh kata kerja relasional yaitu:
"Fosil yang ditemukan biasanya tidak selalu utuh. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti aktivitas organisme pengurai, aktivitas geologis kulit bumi, dan pelapukan oleh cuaca".
Sedangkan contoh kata kerja material yaitu:
"Hujan di Ibu Kota menjadi penyebab banjir di sebagian wilayah Jakarta".
(ERA)