Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kaifa Haluk: Penjelasan, Cara Menjawab, dan Contoh Percakapannya
10 November 2021 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kaifa haluk ( كَيْفَ حَالُكِ) adalah kalimat bahasa Arab yang digunakan untuk menanyakan kabar seseorang. Dalam bahasa Indonesia, kaifa haluk sama seperti "apa kabar?" dan dalam bahasa Inggris adalah "how are you?".
ADVERTISEMENT
Kalimat kaifa haluk cukup populer di kalangan anak muda zaman sekarang. Mereka menggunakan kalimat ini untuk menyapa kerabat dan teman ketika bertemu di suatu tempat.
Dikutip dari buku Percakapan Bahasa Arab Sehari-hari karya Mohammad Asror Yusuf, kata kaifa (كَيْفَ) mempunyai arti “Bagaimana." Jika digunakan untuk menanyakan kabar menjadi kaifa haluk (كَيْفَ حَالُكِ) yang berarti “Bagaimana keadaanmu?”.
Secara struktural, bahasa Arab memberikan ruang khusus bagi setiap gender. Sehingga, sering ditemukan ada jenis kata benda untuk setiap gender baik laki-laki dan perempuan, kata ganti orang ketiga, sifat, dan kata kerja.
Hal ini juga berlaku ketika menanyakan kabar atau keadaan seseorang menggunakan bahasa Arab. Apabila ditujukan untuk seorang perempuan, maka harus mendapat tambahan kata ganti menjadi Kaifa Haluki (كَيْفَ حَالُكِ). Namun, jika ditujukan untuk laki-laki, maka kata tersebut diubah menjadi kaifa haluka (كَيْفَ حَالُكَ).
ADVERTISEMENT
Kalimat kaifa haluk hanya ditujukan untuk satu orang. Apabila ditujukan untuk orang banyak, maka ada tambahan kata menjadi kaifa halukum (كَيْفَ حَالُهُ).
Sedangkan untuk menanyakan kabar yang ditujukan tidak langsung kepada seseorang, struktur katanya juga mengalami perubahan. Untuk kata ganti dia laki-laki menggunakan kalimat kaifa haluhu ( كَيْفَ حَالُهُ) yang memiliki arti “Bagaimana kabarnya?” Sedangkan untuk kata ganti dia perempuan menggunakan kalimat kaifa haluha (كَيْفَ حَالُهَا).
Lalu, bagaimana cara menjawab kalimat kaifa haluk?
Cara Menjawab Kaifa Haluk
Dikutip dari buku Pintar Percakapan Bahasa Arab untuk Pemula oleh Shofia Trianing Indarti, cara menjawab khaifa haluk adalah dengan mengucapkan beberapa kalimat berikut:
بخير والحمد لله
Bikhoirin Walhamdulillah yang artinya “Baik Alhamdulillah”.
اَنَا بِخَيْرٍ
ADVERTISEMENT
Ana Bikhorin yang artinya “Saya baik-baik saja”.
نَحْنُ بِخَيْرٍ
Nahnu Bikhorin yang artinya “Kami baik-baik saja”.
هُوَ بِخَيْرٍ
Huwa Bikhorin yang artinya “Dia (laki-laki) baik-baik saja”.
هِيَ بِخَيْرٍ
Hiya Bikhoirin yang artinya “Dia (perempuan) baik-baik saja”.
Agar lebih memahami penggunaan kata kaifa haluk, simak contoh percakapan berikut ini!
Contoh Percakapan Penggunaan Kata Kaifa Haluk
Berikut contoh percakapan cara menanyakan kabar dalam bahasa Arab yang dikutip dari buku Percakapan Bahasa Arab untuk Perjalanan Haji oleh Chatibul Umam:
Ahmad: “Assalamualaikum.”
Amin: “Walaikumsalam”
Ahmad: “Kaifa haluk?” (Bagaimana kabar Anda?)
Amin: “Bikhari Alhamdulillah, wa inta?” (Baik, Alhamdulillah. Lalu bagiamana dengan Anda?)
Ahmad: “Bikhair, Alhamdulillah. Lau samahat, man ismuk?” (Kalau boleh tahu, siapa nama Anda?)
ADVERTISEMENT
Amin: “Ismi Amin, wa anta?” (Namaku Amin, dan nama Anda siapa?)
Ahmad: “Ismi Ahmad.” (Nama saya Ahmad)
Amin: “Min fin Qadim?” (Anda berasal dari mana?)
Ahmad: “Min Indunisia, wa anta?” (Saya dari Indonesia, kalau Anda dari mana?”
Amin: “Ana min Fakistan.” (Saya dari Pakistan)
Ahmad: “Mata’ ji’ta hina?” (Kapan Anda tiba di sini?)
Amin: “Ji’tu fil-usbu’ al-madhi.” (Saya telah tiba minggu lalu)
Ahmad: “Fin anta taskun?” (Di mana Anda tinggal?)
Amin: “Hunaka fi abril masjid.” (Di sana, di seberang masjid.)
Ahmad: “Syukran, ilalliqa.” (Terima kasih. Selamat tinggal)
Amin: “Ma’assalamah.” (Selamat Tinggal)
(IPT)