Kandungan Al Baqarah Ayat 43 tentang Perintah Shalat dan Zakat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 September 2021 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi shalat. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi shalat. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malikat Jibril agar menjadi penuntun bagi hidup manusia. Siapa pun yang berpegang teguh pada Al-Quran akan berbahagia di dunia dan akhirat.
ADVERTISEMENT
Allah SWT menjamin kebenaran Al-Quran, sebab benar-benar bersumber dari-Nya. Mengutip buku Sekelumit Kandungan Isi Al-Quran oleh Ahmad Hamid, Allah SWT berfirman, "Kalau sekiranya Al-Quran itu bukan dari Allah, barangkali akan mereka temukan adanya kesalahan atau pertentangan yang banyak di dalamnya." (QS. An-Nisa: 82)
Salah satu surat yang memuat perintah Allah adalah Al Baqarah. Surat kedua dalam Al-Quran ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf, serta tergolong ke dalam surat Madaniyah. Al Baqarah juga merupakan surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Quran.
Arti Al Baqarah adalah sapi betina. Sebab, di dalam surat ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan oleh Allah kepada Bani Israil, tepatnya pada ayat 67-74.
ADVERTISEMENT
Selain memuat tentang penyembelihan sapi betina, surat Al Baqarah juga berisi perintah shalat dan zakat, yakni pada ayat 43. Lantas, bagaimanakah bunyi surat Al Baqarah ayat 43 dan pesan yang terkandung di dalamnya? Simak uraian berikut.

Kandungan Al Baqarah Ayat 43

Ilustrasi surat Al Baqarah ayat 43. Foto: Pexels
Berikut bunyi surat Al Baqarah ayat 43:
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
Wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta warka'ụ ma'ar-rāki'īn.
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.
Diceritakan dalam buku Kunci-Kunci Surga oleh Ahya A. Shobari, tentang Bani Israil yang diperintahkan untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat oleh Allah SWT. Orang yang masuk Islam tidak hanya sekedar bersyahadat, tapi juga harus mengerjakan shalat dan zakat.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, pada ayat sebelumnya, yakni ayat 3 surat Al Baqarah, Allah SWT memerintahkan Bani Israil untuk masuk Islam. Lalu, ditambah pula dengan perintah mengerjakan shalat serta menunaikan zakat atas sebagian rezeki yang telah Allah berikan kepada mereka.
"Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka." (QS. Al Baqarah: 3)
Meskipun bercerita soal Bani Israil, surat Al Baqarah ayat 43 ditujukan untuk seluruh umat manusia. Mengutip buku Al Fathun Nawa Jilid 1 oleh Dato’ Philosopher Dr. Halo-N, kandungan ayat 43 ini dapat ditinjau dari dua aspek.
Aspek pertama ialah seruan agar manusia mengerjakan shalat lima waktu. Lalu, seruan agar manusia menzakati hartanya apabila telah tercukupi haul dan nisabnya. Terakhir, menganjurkan manusia agar shalat berjamaah dalam konteks bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
Aspek kedua ialah adanya tiga unsur penting untuk membentuk sebuah masyarakat yang bersatu dan penyayang. Ketiga unsur tersebut adalah shalat, zakat, dan rukuk.
Shalat mencakup hubungan manusia dengan Tuhannya. Zakat mencakup hubungan manusia dengan pemerintah dan sumbangan kepada masyarakat. Sedangkan rukuk, mencakup hubungan masyarakat seperti shalat berjamaah di masjid dan kegiatan lainnya.
(AFM)