Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 3 tentang Ciri Orang Bertakwa
7 Januari 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Takwa bukan sekedar hal yang diucapkan dan bukan juga gelar yang bisa disandang setiap orang. Kriteria orang yang bertakwa telah dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 3.
ADVERTISEMENT
Ayat ini menjelaskan tentang ciri-ciri orang yang beriman dan bertakwa di jalan Allah SWT. Bunyi dari surat Al Baqarah ayat 3 adalah sebagai berikut:
لَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ
Artinya: (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa orang yang bertakwa adalah yang mengimani adanya hal gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan harta untuk orang-orang yang membutuhkan.
Ciri-Ciri Orang yang Bertakwa Menurut Al Baqarah Ayat 3
Dikutip dari buku Azazil: Makhluk Paling Takwa yang Menjadi Durhaka oleh Muhammad Pemuka Nitigama, mengimani hal ghaib adalah percaya kepada segala sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh panca indera, termasuk perkara yang diberitakan oleh Allah dan Rasul-Nya.
ADVERTISEMENT
Beriman kepada yang gaib adalah ciri yang terpenting. Dalam surat Al Baqarah ayat 3, hal ini disebutkan pada urutan pertama sebelum mendirikan sholat dan bersedekah di jalan Allah. Pasalnya, sebelum menjalankan dua ibadah tersebut, setiap Muslim harus memiliki keyakinan untuk melakukan hal-hal baik di hadapan-Nya.
Selain mempercayai hal-hal yang tidak bisa ditangkap oleh indera, umat Muslim harus mempercayai adanya kehidupan setelah kematian. Seperti adanya hari kiamat, hari pembalasan, serta keberadaan neraka dan surga.
Salah satu ciri orang yang bertakwa adalah menjalankan perintah Allah dalam menegakkan sholat lima waktu. Kedudukan sholat dalam Islam sangatlah penting, bahkan disebut sebagai fondasi umat Muslim.
Deddy Daryan dalam buku Menggapai Kehendak-Nya Karena Dia Sayang Kamu menjelaskan, sholat merupakan perintah yang langsung datang dari Allah kepada Nabi Muhammad tanpa perantara saat Isra Miraj. Sholat juga menjadi ibadah pertama yang akan dihisab di akhirat nanti.
ADVERTISEMENT
Sholat menjadi wujud dari ketakwaan dan ketaatan seseorang kepada Allah Yang Maha Esa. Jadi, jika seseorang tidak pernah mendirikan sholat, amal kebaikannya akan sia-sia di hadapan Allah.
Dalam surat Al Baqarah ayat 3 dijelaskan bahwa orang yang suka menginfakkan hartanya merupakan salah satu ciri orang yang bertakwa kepada Allah. Dikutip dari buku Majalah Risalah NU Edisi 114 terbitan Risalah NU Magazine, ada tiga syarat yang harus dipenuhi dalam berinfak di jalan Allah.
Syarat yang pertama adalah berinfak tidak diiringi dengan manna dan adza. Manna artinya mengharapkan imbalan, sedangkan adza artinya menyakiti orang yang diberi.
Syarat kedua adalah tidak disertai sifat ria. Berinfak tidak boleh diikuti nafsu untuk menuai pujian dari manusia. Sebab, hal tersebut dapat menimbulkan sifat sombong dan penyakit hati lainnya.
ADVERTISEMENT
Syarat terakhir adalah menginfakkan sesuatu hal yang baik. Jangan sampai memberikan sesuatu dengan hal yang tidak layak. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 267 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.
(IPT)