Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kandungan Surat Al Fatihah Ayat 5, Perintah Ibadah Hanya Kepada Allah
29 Oktober 2021 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat Al Fatihah selalu dibaca umat Islam ketika melakukan ibadah sholat. Disebutkan dalam hadits, tidak sah sholat seseorang apabila tidak membaca Al Fatihah.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana disebutkan dalam kitab Salihin melalui Ubaduh Ibnus Samit. Di mana Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada sholat (tidak sah salat) orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab.”
Surat Al Fatihah termasuk dalam golongan Makiyyah yang terdiri dari tujuh ayat. Surat yang disebut sebagai Fatihatul Kitab atau surat pembuka Alquran ini, tentunya memiliki pesan-pesan penting yang terkandung di setiap ayatnya, terutama pada ayat ke-5.
Adapun bunyi Surat Al Fatihah ayat ke-5 adalah sebagai berikut:
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Artinya: "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan."
Lalu apa kandungan surat Al Fatihah ayat 5 di atas?
Kandungan Surat Al Fatihah ayat 5
Dikutip dari buku Samudera Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, & An-Naas oleh Shahih, sebagian ulama Salaf berpendapat surat Al Fatihah merupakan rahasia Alquran. Sedangkan rahasia Surat Al Fatihah terletak pada ayat di atas, yakni iyyaka na’ budu wa iyyaka nas tainu.
ADVERTISEMENT
Lafaz iyyaka na’budu menunjukkan makna terlepasnya diri manusia dari segala kemusyrikan. Sedangkan iyyaka nas tainu memiliki makna upaya seseorang untuk berserah diri hanya kepada Allah SWT.
Dengan kata lain, ayat ini memerintahkan manusia untuk tidak menyembah dan bertawakal selain kepada Allah yang Maha Esa. Hal tersebut juga ditegaskan dalam surat lain dalam Alquran, salah satunya surat Hud ayat 123 berikut:
وَلِلّٰهِ غَيْبُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاِلَيْهِ يُرْجَعُ الْاَمْرُ كُلُّهٗ فَاعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِۗ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Artinya: Dan milik Allah meliputi rahasia langit dan bumi dan kepada-Nya segala urusan dikembalikan. Maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya. Dan Tuhanmu tidak akan lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.
Masih dari sumber yang sama, lafaz iyyaka na’budu didahulukan atas lafaz iyyaka nas tainu bermakna bahwa ibadah merupakan tujuan utama manusia. Sedangkan meminta tolong merupakan sarana untuk melakukan ibadah.
ADVERTISEMENT
Beribadah dan memohon pertolongan kepada-Nya merupakan dua sarana untuk menggapai kebahagiaan dan keselamatan di dunia maupun akhirat. Maka, tidak ada jalan menuju keselamatan kecuali dengan melaksanakan kedua hal tersebut.
Yadi Saeful Hidayat dalam bukunya Aku Jauh Engkau Jauh Aku Dekat Engkau Dekat menjelaskan, surat Al Fatihah ayat 5 ini menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk lemah di hadapan Allah.
Semakin seseorang merasa lemah di hadapan-Nya, rasa tergantung kepada Allah akan semakin besar. Tentunya hal tersebut akan mendorong seseorang untuk semakin giat beribadah.
Jika seorang Muslim betul-betul paham dan menghayati ayat ini, ia akan memilki sifat tawadhu dalam dirinya. Ia juga akan menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas apa yang dipunya dan bersabar dengan segala kekurangannya.
ADVERTISEMENT
(IPT)